(Penabali.com) – Dekan Fakultas Ilmu Budaya melakukan pertemuan dengan Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra (Arbastra) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pertemuan ini dilaksanakan pada Kamis, 7 Juli 2022 secara daring.
Pada pertemuan ini, hadir Plt. Kepala OR Arbastra, Herry Jogaswara, serta seluruh kepala pusat riset yang ada di lingkungan OR Arbastra. Diantaranya yang hadir adalah M. Irfan Mahmud sebagai Kepala Pusat Arkeologi Prasejarah dan Sejarah, Marlon Mirimasse sebagai Kepala Pusat Riset Arkeologi Lingkungan, Maritim dan Budaya Berkelanjutan, Sofwan Noerwidi sebagai Kepala Pusat Riset Arkeometri, Ade Mulyanah sebagai Kepala Pusat Riset Preservasi Bahasa dan Sastra, Kepala Pusat Bahasa, Sastra, dan Komunitas, Sastri Sunarti sebagai Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, serta Wuri Handoko sebagai Kepala Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dr. Made Sri Satyawati didampingi Ketua UPIKS, I Gede Gita Purnama, Kordinator Program Studi Arkeologi, Dr. Puji Astiti Laksmi, serta bidang kerja sama Prodi Arkeologi, Rochtri Agung Bawono dan Kristiawan.
Dekan Fakultas Ilmu Budaya menginisiasi kerja sama dengan OR Arbastra BRIN khususnya berkaitan dengan program MBKM dan kolaborasi penelitian. BRIN adalah lembaga riset yang terbilang baru terbentuk dan merupakan lembaga riset negara.
“Inisiasi kerja sama ini menjadi langkah penting untuk kita di Fakultas Ilmu Budaya, sebab kita ingin mengembangkan kemitraan khususnya dengan lembaga pemerintah. Terlebih mahasiswa kami di FIB saat ini banyak yang mengambil program MBKM, sehingga kami memerlukan banyak mitra untuk program magang dan riset. BRIN khususnya OR Arbastra adalah mitra yang sangat tepat untuk kami, sebab pusat-pusat riset yang berada di OR Arbastra sejalan dengan bidang keilmuan kami di FIB,“ ungkap Dr. Satyawati.
Lebih jauh Dr. Sri Satyawati mengungkapkan bahwa Fakultas Ilmu Budaya dengan 8 prodi S1, ditambah 4 program pascasarjana tentunya memiliki potensi yang dapat saling mendukung program kedua lembaga. Sehingga kerja sama yang berkesinambungan dapat terjalin dengan baik dan tentu saja menghasilkan luaran yang dapat menunjang IKU.
Sementara itu, Plt. Kepala OR Arbastra, menyampaikan apresiasinya atas niat baik Fakultas Ilmu Budaya untuk menginisiasi program kerja sama ini. OR Arbastra memiliki tujuh pusat riset yang sangat sejalan dengan bidang ilmu di Fakultas Ilmu Budaya.
“Pertemuan awal ini nampaknya sudah menghasilkan kesepahaman dan kesepakatan yang baik antara kami di OR Arbastra dengan FIB Unud. Nanti kita akan buat PKS, saat ini kami sedang menunggu proses penandatanganan MoU antara BRIN dan Universitas Udayana, prosesnya sedang berjalan. Banyak hal yang bisa kami kerjasamakan dengan FIB nantinya, tidak sebatas pada program magang dan penelitian saja, tapi bisa juga pendampingan atau supervisi skripsi, tesis dan disertasi,” ungkap Herry Jogaswara.
Dalam kesempatan ini masing-masing Kepala Pusat turut menyampaikan program yang dijalankannya. Setiap program yang dipaparkan kepala pusat kemudian menjadi pertimbangan bagi program yang akan dirancang dalam Perjanjian Kerja Sama antara FIB Unud dengan OR Arbastra. (rls)
Sumber: http://www.unud.ac.id