Categories Sosial Budaya Tabanan

Paguyuban Flobamora Tabanan Gandeng Komunitas Lintas Etnis “Mareresik” di Kawasan Pura Tanah Lot, Tegas Turut Menjaga Kondusifitas di Bali

Tabanan (Penabali.com) – Paguyuban Flobamora Kabupaten Tabanan mengadakan acara bakti lingkungan berupa bersih-bersih di kawasan Pura Luhur Tanah Lot, Tabanan, Minggu (20/03/2022). Kegiatan ini dalam rangka menyambut HUT ke-4 Paguyuban Flobamora Tabanan pada 8 April 2022.

“Awalnya kami ingin laksanakan bakti sosial ini sekaligus donor darah tapi karena tidak diijinkan dilaksanakan di tempat ini maka donor darah akan kami cari tempat dan waktu yang lain,” ujar Ketua Paguyuban Flobamora Tabanan, Paskalis Boli, disela kegiatan.

Selain aksi bersih-bersih, paguyuban yang juga menyebut diri Semeton Ageng Flobamora Tabanan ini akan menggelar bakti sosial berupa bantuan kepada Lansia lintas agama dan juga sesepuh warga NTT di Kabupaten Tabanan.

Bakti lingkungan bersih-bersih di kawasan Pura Luhur Tanah Lot, selain dari Paguyuban Flobamora Tabanan, juga turut terlibat dari berbagai komunitas dan etnis. Seperti Paguyuban Ikatan Keluarga Pusundan Jawa Barat Kabupaten Tabanan, Ikawangi, Yayasan Keris Bali, dan Jagasatru Tabanan.

“Selain kami silahturahmi antar kami Flobamora juga dengan LSM yang ada di Kabupaten Tabanan,” terangnya.

Paskalis Boli selaku Ketua Flobamora Tabanan. (foto: ist.)

Paskalis menuturkan, Paguyuban Flobamora Kabupaten Tabanan berdiri pada 8 April 2018. Dibentuknya paguyuban ini untuk merangkul warga NTT yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Tabanan.

“Saudara-saudara kami banyak kejadian yang tidak terurus sehingga niat kami membuat paguyuban untuk merangkul saudara-saudara kami menjadi satu,” jelasnya didampingi salah satu pengurus Flobamora Bali, Rahman.

“Puji Tuhan sejak mulai berdirinya Paguyuban Flobamora Tabanan ini teman-teman dari etnis kami maupun dari yang lain sudah tidak ada masalah yang begitu mencuat, kriminal berkurang, perkelahian sudah mulai berkurang,” imbuhnya.

Paguyuban Flobamora Tabanan, sebut Paskalis, dalam aktivitasnya selalu menjalin komunikasi dan koordinasi dengan LSM-LSM yang lain sehingga sekecil apapun kejadian yang terjadi di lapangan bisa dikoordinasikan dengan aparat TNI-Polri sehingga bisa diselesaikan dengan baik.

Paguyuban Flobamora Tabanan bersama komunitas lintas etnis foto bersama di areal parkir Pura Luhur Tanah Lot. (foto: ist.)

“Kami bersinergi dengan LSM lain dalam rangka silahturahmi, kerjasama, kami tidak membedakan ini orang Bali ini NTT, semua sama dan kegiatan apapun kami juga sering dibantu teman-teman dari Bali,” tutur Paskalis.

Paskalis mengatakan selama ini Paguyuban Flobamora Tabanan juga terus bersinergi dengan pemerintah daerah khususnya Pemkab Tabanan untuk bersama-sama membangun Kabupaten Tabanan.

“Kedepan kami akan mengumpulkan lagi, mendata saudara-saudara kami karena banyak yang belum terdaftar,” ucapnya.

Saat ini, warga NTT di Kabupaten Tabanan yang terdaftar di Paguyuban Flobamora Tabanan berjumlah 462 orang. Sementara yang belum tergabung dan terdaftar di paguyuban sebut Paskalis, jumlahnya cukup banyak dan tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Tabanan.

“Kami ada sub unit-sub unit di tiap kecamatan, itu yang akan mengakomodir semua, mudah-mudahan teman-teman NTT sadar dan mau bergabung dengan kami,” harap Paskalis. (red)