Denpasar (Penabali.com) – Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., kembali dipercaya menjadi narasumber terkait pengolahan minyak jelantah.
Kali ini, Dr. Yuarini dipercaya menjadi narasumber pada kegiatan Palm Oil Edu Talk Provinsi Bali yang diadakan Direktorat Jenderal Pembendaharaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Jumat-Minggu 9 – 11 Juni 2023 di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar (offline) atau melalui Zoom (online) yang diikuti para guru, siswa SMA/SMK se-Bali dan insan pendidikan lainnya bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Kegiatan Palm Oil Edu Talk Provinsi Bali 2023 dilaksanakan sebagai wadah penyampaian fakta-fakta objektif tentang kelapa sawit dan mengupas tuntas mitos dan fakta tentang kelapa sawit. Kegiatan ini turut dihadiri Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto, dan beberapa pembicara lainnya. Dr. Dewa Ayu Anom Yuarini, S.TP., M.Agb., memberikan pelatihan terkait “Pemanfaatan dan Demo Produksi Lilin dan Sabun dari Minyak Jelantah Sawit” yang dimulai dari edukasi kepada peserta terkait cara menggunakan minyak goreng yang baik, pemurnian minyak jelantah sawit dan pengolahan minyak jelantah sawit menjadi produk non pangan yang memiliki nilai jual yang tinggi serta demo dan praktik secara langsung dalam proses pemurnian minyak jelantah sawit dan pengolahan minyak jelantah sawit menjadi produk sabun dan lilin.
Dr. Yuarini mengapresiasi kegiatan ini karena dapat membagikan informasi dan berdiskusi dengan peserta terkait pemanfaatan minyak jelantah sawit. Dirinya berharap dengan diadakannya kegiatan ini peserta dapat teredukasi terkait bahaya dari minyak jelantah sawit apabila digunakan berulang kali dan peserta juga mampu melakukan pengolahan minyak jelantah sawit sederhana di lingkungan keluarga sehingga dapat mengurangi limbah minyak jelantah yang juga merupakan bentuk sederhana kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. (rls)