Pandemi Covid Bisnis Melesu, Kinerja BPR Lestari Group Malah Tumbuh Positif

BPR Lestari Group mencatatkan kinerja yang cukup solid pada triwulan III tahun 2020. Hal ini ditunjukkan dari angka aset, secara konsolidasi tercatat total aset seluruh BPR dibawah benderanya sebesar Rp.7,2 Triliun per September 2020, tumbuh 5,4% (YoY) dari angka Rp.6,8 Triliun pada periode yang sama di tahun 2019.

“Asetnya tumbuh positif artinya size bisnis berkembang, sementara laba per September secara total grup tercatat Rp.121 Miliar. Semua grup usaha kinerjanya positif. Profit walaupun tidak sebagus tahun lalu, namun tidak terlalu jelek mengingat situasinya yang tidak kondusif,” ungkap Founder dan CEO PT. Lestari Capital, Alex P. Chandra, Kamis (08/10/2020), melalui jaringan online dalam keterangan persnya kepada sejumlah awak media secara virtual. PT. Lestari Capital merupakan holding company yang membawahi 7 BPR Lestari Group.

Masalah likuiditas, Alex P. Chandra menyampaikan bahwa saat ini likuiditas BPR Lestari Group dalam kondisi yang aman. Tercatat cash reserve Rp.1,8 Triliun yang dimiliki BPR Lestari Bali sementara secara konsolidasi BPR Lestari Group memiliki cash reserve sebesar Rp.2,2 Triliun.

Ini dikarenakan policy perkreditan yang ‘prudent’ dan ‘konservatif.’ Loan to Deposit Ratio (LDR) beberapa BPR dibawah naungan BPR Lestari Group tercatat berada dikisaran angka 50% – 65%.

“Jadi ada reserve liquidity yang memadai,” ujarnya.

Sementara dari sisi risiko kredit NPL masing-masing BPR berada di kisaran angka 0,85% – 4,3%. “Di BPR Lestari Bali, anak usaha kami yang terbesar NPL-nya bisa dikendalikan di angka 2,06%, dibawah rata-rata industri perbankan di Bali,” ungkap Alex.

Pada konferensi pers yang dilakukan melalui media Zoom ini, disinggung pula tentang restrukturisasi kredit yang dilakukan perbankan nasional termasuk BPR Lestari.

“Kami sudah melakukan stress test terhadap kesiapan BPR Lestari Group menghadapi krisis ini. Berdasarkan perhitungan, kami siap dan bisa melewati krisis ini,” ucap Alex. (red)