Denpasar (Penabali.com) – Upaya Kodam IX/Udayana untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah Bali-Nusra semakin intens dilakukan melalui kegiatan non program, salah satunya dalam program mendukung ketersedian air bagi warga yang masih kesulitan mendapatkan air bersih. Program tersebut diwujudkan dengan pemasangan pompa hidram pada sumber air yang sulit dicapai oleh masyarakat.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak secara Virtual dari Ruang Airlangga Puskodalops Kodam IX/Udayana, Kamis (5/7/2021), meluncurkan Pompa Hidram Tahap III, Peresmian Rehab Gereja, dan kegiatan Gerakan Jaga Alam dan Lingkungan (Gejala) di wilayah Bali-Nusra.
Pangdam Udayana menyampaikan, peluncuran Pompa Hidram Tahap III ini merupakan awal dan dimulainya kembali pembangunan pompa hidram sebanyak 54 titik yang tersebar di wilayah Bali-Nusra. Pada tahap I dan II telah dibangun pompa hidram sebanyak 137 titik juga tersebar di wilayah Bali-Nusra serta saat ini sudah dapat digunakan oleh masyarakat.
Sampai saat ini, Kodam IX/Udayana telah dan sedang membangun sebanyak 191 titik yang tersebar di wilayah Bali-Nusra. Target pembangunan pompa hidram di wilayah Bali-Nusra dengan jumlah keseluruhan sebanyak 202 titik tersebut diharapkan bisa selesai sampai akhir bulan Oktober 2021.
“Melalui survey maupun kajian, kita juga telah memulai kegiatan untuk sumur bor pompa air dalam, namun kegiatan ini masih sangat terbatas karena alat bornya hanya ada tiga unit dan sedang mengerjakan di tiga tempat. Kita juga akan terus diupayakan semaksimal mungkin dengan dukungan dari berbagai pihak, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan secara maksimal,” jelas Pangdam.
Selanjutnya, terkait tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat kegiatan masyarakat yang memerlukan bantuan, Pangdam Udayana meminta agar didata oleh para Babinsa dan dibantu Bhabinkantibmas di wilayah binaan masing-masing.
“Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Kamis, 5 Agustus 2021, Pengerjaan Pompa Hidram Tahap III, Peresmian Rehab Gereja, dan kegiatan Gerakan Jaga Alam dan Lingkungan (Gejala) di wilayah Bali-Nusra, saya nyatakan dimulai,” ucap Pangdam.
Pada kesempatan tersebut Pangdam juga mengingatkan apa yang telah disampaikan oleh pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan, upayakan selalu menerapkan 5 M. Tidak menganggap remeh Covid-19 dan jangan terlalu takut, karena 90% pasien Covid-19 bisa sembuh asalkan melaksanakan isolasi dengan baik dan sebaiknya melaksanakan isolasi terpusat sehingga tidak menimbulkan klaster baru.
“Kepada TNI dan Polri, kita harus menjadi penegak dan membantu pemda di wilayahnya dalam melakukan tracing, tracking dan testing semaksimal mungkin untuk mengantisipasi berkembangnya pandemi Covid-19 ini. Laksanakan isolasi terpusat dan upayakan mulai dari desa sampai kecamatan mempunyai tempat-tempat isolasi terpusat untuk menanggulangi penyebaran Covid-19”, harapnya.
Dalam acara tersebut, Pangdam juga melakukan interaktif dan tanya jawab dengan beberapa kepala daerah, Tomas, Toga, Todat dan Organisasi kepemudaan yang mengikuti kegiatan virtual ini, yang intinya semua mengucapkan terima kasih atas nama masyarakat yang telah dibantu Kodam IX/Udayana atas pembangunan Pompa Hidram dan rehab pembangunan gereja yang telah selesai dilaksanakan sehingga dapat mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Pangdam didampingi Kasdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Kapoksahli Pangdam IX/Udayana, Asrendam IX/Udayana, para Asisten Kasdam IX/Udayana, LO AL, LO AU dan para Dan/Kabalakdam Udayana serta secara terpisah diikuti juga oleh para Danrem dan Dandim jajaran Kodam IX/Udayana. (Pendam IX/Udayana)