Denpasar (Penabali.com) Konstelasi politik menuju tahun 2024 khususnya Pilgub DKI Jakarta sudah semakin ketat. Tokoh yang berani menyatakan diri akan tarung adalah Togar Situmorang. Praktisi hukum ini rencana maju lewat jalur independent.
Lantas, seperti apa sosok Togar Situmorang, seorang advokat sukses kelahiran Jakarta di mata rekannya. Adalah Rinto Maha, seorang praktisi hukum dan juga Pengurus Bidang Hukum PROJO DKI Jakarta menyatakan sangat mendukung adanya perbaikan sistem demokrasi di DKI Jakarta lewat calon independen, kenapa?. Rinto pun membeberkan alasannya.
1. Sistem demokrasi saat ini menghasilkan pemimpin korup karena biaya politik yang sangat mahal.
2. Adanya baiknya masyarakat mendukung calon pemimpin khususnya kepala daerah yang maju dari jalur independen, karena jalur ini adalah jalur masyarakat untuk memperbaiki sistem birokrasi yang rusak karena sistem upeti.
3. Jalur independen sejatinya menciptakan pemimpin yang bekerja sesuai kepentingan publik tanpa harus tersandera kepentingan politik atau parpol pengusung, di lain hal memperbaiki sistem pengantin dalam pengadaan barang dan jasa.
4. Memperbaiki kejahatan tindak pidana korupsi harus dimulai dengan memperbaiki sistem demokrasi yakni dengan menghilangkan akar korupsi itu sendiri yaitu “biaya politik dan kepentingan politik” yang harus dibebankan kepada calon pemimpin, sistem politik diperbaiki maka kualitas pelayanan publik, kualitas pembangunan dan kepentingan masyarakat lebih menjadi prioritas utama.
“Sejalan dengan fakta-fakta bahwa dalam 4 tahun masa pemerintahan Anis Baswedan di DKI Jakarta yang dipenuhi banyaknya temuan dan pelanggaran administratif yang kemudian berujung pada tindak pidana korupsi sudah sepantasnya masyarakat DKI Jakarta berpikir ulang untuk memilih calon pemimpin dari parpol dan melihat potensi calon-calon yang berjuang dari jalur independen,” terang Rinto.
“Sebut saja seperti Bang Togar Situmorang yang juga advokat, lahir di Jakarta sebagai putra Batak ingin mengabdi bagi masyarakat DKI Jakarta sudah sepatutnya dapat melihat maksud baik dari tokoh-tokoh yang berjuang menjadi calon gubernur untuk jadi pemimpin dari jalur independen itu seperti kita memperbaiki sistem demokrasi yang oligarkis dan korup seperti saat ini,” tutur Rinto menambahkan.
Menurutnya, masyarakat hanya perlu memperkuat pengawasan baik dengan jalur Intern Parlementer atau memperkuat Eksternal Parlementer melalui media massa atau LSM-LSM sehingga bukan hanya memperbaiki suatu sistem dan fokus terhadap pembangunan namun juga memperbaiki struktur budaya hukum yaitu pemberantasan tindak korupsi.
Ahok dulu ingin maju dari jalur Independen untuk memperbaiki sistem administratif yang korup dan manipulatif, kekuatan kepentingan elit politik dalam laju pembangunan menciptakan suatu iklim atau budaya hukum yang buruk (KKN), yang tidak ada putus-putusnya karena akar masalah dari korupsi adalah kepentingan politik yang disusupi motif ekonomi.
Ahok paham betul korupsi berawal dari kejahatan administrasi, pemilik kekuasaan sejatinya masyarakat namun dalam sistem saat ini kekuasaan rakyat itu dibajak kekuasaan parpol, singkatnya mau menghilangkan korupsi maka pilihlah calon pemimpin yang masuk dari jalur independen (kekuasaan rakyat) karena pemimpin yang baik tidak dapat dibajak kepentingan elit politik dan pemodal.
Togar Situmorang saat dihubungi via handphone sangat terkejut ada rekan seprofesi Rinto Maha, S.H., seorang pengacara muda yang hebat dan pernah unggul ketika berhadapan hukum dengan Hotman Paris Hutapea dalam menangani kasus klien, telah memberikan dukungan kepada dirinya sebagai Calon Gubernur DKI 2024.
Togar Situmorang membenarkan dalam demokrasi kedaulatan rakyat merupakan suatu sistem yang menempatkan kekuasaan tertinggi di suatu negara berada di tangan rakyat.
Kedaulatan rakyat menjadikan rakyat memiliki kesempatan untuk mengatur hajat hidup dan menjadikan posisi pejabat publik sebagai representatif, sehingga dalam Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 menegaskan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945.
“Pasangan yang ideal bagi masyarakat adalah calon independent yang akan menjadi aset luar biasa bagi Kota Jakarta karena tidak tergantung mahar politik serta utang budi yang akan jadi beban pemimpin tersebut dan semoga pimpinan parpol berintropeksi diri terutama merespon keinginan yang berkembang di masyarakat,” kata Togar.
Ia mengatakan memang saat ini dalam pencalonan jalur Independent sangat sulit untuk menang, karena demokrasi di Indonesia dikuasai dan didominisasi oleh partai politik. Karena dalam konstelasi politik mereka akan berhadapan lawan petahana dan didukung banyak parpol, demokrasi saat ini lebih memihak kepada partai politik yang dikuasai oligarki dan dinasti politik sehingga ruang calon independent menang itu sangat kecil.
Togar Situmorang mengatakan harus ada regulasi untuk memudahkan calon independent dimana kenyataan bahwa ada unsur kesengajaan untuk mempersulit oleh pihak pembuat undang-undang yaitu DPR. Selain itu persyaratan calon independent maju sangat berat karena harus mengumpulkan dukungan berdasarkan presentasi jumlah penduduk di wilayah tersebut dibandingkan melalui parpol yang tinggal mengkonversi kursi di parlemen.
Calon independent juga bila lolos pendaftaran akan melalui perjalanan berat karena tidak dapat memliki jaringan konsolidasi, dukungan dan dorongan dari masyarakat. Beda dengan para calon yang dapat dukungan partai politik.
Menurut Togsr, calon independent muncul saat Mahkamah Konstitusi (MK) merevisi Undang Undang No. 32 Tahun 2024 menjadi Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah.
MK menilai saat itu banyak calon yang hebat dan baik namun tidak dapat maju karena tidak dapat rekomendasi dari parpol untuk maju sebagai calon kepala daerah karena syarat yang memberatkan.
“Dan Mahkamah Konstitus melihat bahwa pintu demokrasi harus dibuka bagi setiap warga negara yang akan maju dalam calon kepala daerah, karena itu merupakan calon alternatif bagi calon yang tidak dapat rekomendasi dari partai politik sehingga pesta demokrasi tetap berjalan tanpa pertentangan,” jelasnya.
Indonesia menganut kedaulatan rakyat dan terlihat serta tertulis dalam Pancasila di sila ke-5 yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan”.
Togar Situmorang mengatakan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2024 dari jalur independent, sudah dipersiapkan secara matang dan juga akan dibentuk Togar Center untuk relawan mengurus dua tahap dimana tahap awal fokus untuk verifikasi administrasi kemudian faktual.
Relawan Togar Center akan menjalani proses verifikasi ini penting karena akan dicek jumlah KTP dan sebaran pendukung dimana dalam persyaratan jumlah berdasarkan aturan Undang Undang Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Kepala Daerah.
Setelah jumlah tercukupi maka akan diperiksa apakah KTP terkumpul bebas dari pemilih ganda dan apakah sebaran pendukung sudah merata dimana sesuai Undang-Undang seberan pemilih harus 50 persen dari wilayah calon independen. Kalau DKI ada enam wilayah, maka jumlah dukungan minimal empat wilayah, dan setelah cek verifikasi dilanjutkan kesesuaian data KTP yang telah dikumpulkan sudah sesuai atau belum dengan yang didaftarkan.
Togar Situmorang berharap, para Relawan Togar Center dapat secara tertib juga bertanggung jawab mengikuti tahapan verifikasi dan perlu mengawal proses tersebut hingga tingkat bawah.
Togar Situmorang mengatakan maju sebagai Calon Gubernur DKI tahun 2024 dari jalur independen berharap dapat dukungan dari petahana, Anies Baswedan, karena beliau tokoh pendidik dan ilmuwan apabila didukung maka pasti akan berpeluang meraih kemenangan untuk memimpin DKI Jakarta.
“Alasan saya untuk maju menjadi Calon Gubernur 2024 DKI Jakarta dari jalur independen tidak mau terjebak politik mahar yang sangat mahal dan masyarakat DKI Jakarta itu sangat cerdas sehingga yakin dirinya akan terpilih apalagi masyarakat DKI Jakarta mereka rindu sosok Ahok dan Joko Widodo yang terbukti tulus bekerja untuk masyarakat tidak ketergantungan kepada partai sehingga nanti bila dirinya terpilih ingin selalu dekat juga berbaur dengan masyarakat serta bisa melayani bukan dilayani,” tutupnya. (rls)