Papua (Penabali.com) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, memimpin diskusi dan tatap muka bersama Forkopimda Provinsi Papua, Kota dan Kabupaten Jayapura, Kamis (26/8/2021).
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bulan Oktober nanti Papua akan menjadi tuan rumah PON XX. Untuk itu, diperlukan kesiapan yang matang dari berbagai sisi, dan TNI-Polri akan mendukung penuh.
“Guna mendukung kesuksesan PON XX, seluruh elemen di Papua harus memiliki kesadaran yang tinggi terkait disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) yang menjadi upaya pencegahan terbaik dan sudah harus menjadi kebutuhan serta bagian dari kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Panglima TNI juga mengatakan, guna menyambut dan mendukung PON XX mendatang, masyarakat harus juga sehat agar terhindar dari Covid-19. Masyarakat harus sudah divaksin agar dapat menikmati pertandingan dan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan.
Di sisi lain, Panglima TNI memaparkan bahwa saat ini data indikator Provinsi Papua membaik, terutama dengan angka kematian yang rendah. Namun positivity rate masih tinggi di angka 12,90%. Sedangkan Kota Jayapura tinggi di perawatan dan positivity rate, tetapi BOR tidak tinggi dan angka kematiannya rendah.
Menurutnya, perawatan yang baik mampu menekan angka kematian, tetapi penularan masih cukup tinggi di tengah masyarakat. Demikian pula dengan Kabupaten Jayapura.
“Tracing kontak erat perlu diperbaiki agar penularan berkurang, dan positivity rate menurun. Dengan tracing yang sesuai standar, dapat mempercepat penanganan pasien yang terkonfirmasi positif,” tegasnya.
Sementara itu terkait vaksinasi, Panglima TNI menyampaikan bahwa Pemda bersama instansi terkait, TNI-Polri, BNPB, Kemenkes harus meningkatkan sinergi, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dalam manajemen vaksinasi.
“Ada 2 strategi vaksinasi saat ini, terpusat dan jemput bola. Kita akan ke wilayah-wilayah. Contoh dari lanud kemarin menggunakan perahu kecil untuk mendatangi warga di pinggiran Danau Sentani untuk diberikan vaksinasi. Ini contoh yang bagus,” ungkapnya.
Selanjutnya Panglima TNI bersama Kapolri meninjau penggunaan dari Aplikasi Silacak yang diawaki oleh 4 Pilar yang bertugas sebagai petugas yang melakukan tracing di lapangan.
Saat mengecek para petugas 4 Pilar, Panglima TNI menyampaikan bahwa setiap petugas harus aktif untuk bergerak dan meng-update info setiap kasus disertai dinamika yang ada.
“Kita harus total untuk melaksanakan tracing kontak erat dan menjaga masyarakat dari Covid-19. Perkuat pendampingan bagi saudara-saudara dan pantau perkembangan kesehatannya,” tegasnya. (rls)