Categories Hukum Nasional

“Panglima TNI: Pesantren Jadi Pemersatu Bangsa

Panglima TNI Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Yaqin

(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan ulama, santri/santriwati dan pondok pesantren saat ini memiliki peran yang sangat penting, karena umat menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.

“Tanpa bimbingan yang baik dari para ulama, tanpa adanya santri yang menjadi contoh, umat Islam dapat kehilangan arah, atau bahkan hanya menjadi buih di lautan”, kata Panglima TNI dihadapan 500 jamaah saat mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin di Padang Bungo Gadur, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar, Kamis (14/3/2019).

“Pesantren juga berperan dalam menyiapkan umat yang bersatu membangun bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan, memerangi kemiskinan dan kebodohan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman untuk hidup berdampingan dengan seluruh komponen bangsa lainnya”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, kemajuan yang ada saat ini harus disikapi dengan baik oleh umat Islam dengan cara membangun umat yang berkualitas. Menurutnya, umat yang berkualitas adalah umat yang mengamalkan Islam secara kaffah sekaligus membina diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan. “Umat Islam yang berpengetahuan akan menjadi umat yang sejahtera dan unggul”, ucapnya.

Di sisi lain, Panglima TNI mengatakan bangsa Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya dengan sumber daya alam yang melimpah dan berbagai budaya yang indah, seperti tari-tarian, bahasa daerah, tradisi pernikahan, menyambut kelahiran anak, sampai dengan upacara pemakaman juga sangat beragam.

“Melihat keberagaman itu semua, wujud syukur yang paling utama adalah menggunakan seluruh nikmat itu dengan sebaik-baiknya”, tuturnya.

“Untuk itu, sebagai bangsa Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, sudah sepatutnya semua komponen untuk membina diri agar dapat mengolah berbagai potensi alam dan potensi bangsa ini agar dapat menjadi negara yang maju dan sejahtera”, sambungnya.

Panglima TNI juga mengatakan persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa sangat penting. “Hanya dengan persatuan dan kesatuan yang kokoh, dapat mewujudkan menjadi bangsa yang besar dan dengan pendidikan yang maju pula, dapat menjadikan bangsa yang terkemuka dan maju”, tegasnya.

Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D., Ketua Umum Majelis Dzikir Hubbul Wathon Khalifah Imran, Pengasuh dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin KH. Buya Bagindo M. LeterAli, Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno., M.Sc. Psi., Kapolda Sumbar Irjen Pol. Drs. Fahrizal, M.Hum., Kapusbintal TNI Laksma TNI Budi Siswanto, S.T., M.A.P., Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairil Lubis, Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo dan Waasrena Kasau Marsma TNI Purwoko Aji Prabowo. (red)