Panglima TNI Pimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus

“Panglima TNI: Tegakkan Loyalitas Lurus Hanya Kepada Negara dan Pemimpin TNI”

(Puspen TNI). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., memimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus yang diikuti 831 prajurit Kopassus, bertempat di Lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (9/1/2019).

Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, prajurit-prajurit Komando adalah prajurit-prajurit pilihan, prajurit-prajurit yang hebat, terlatih dan pantang menyerah. “Aura, semangat, dan jiwa prajurit komando selalu membuat saya bangga berada di tengah-tengah prajurit Kopassus,” ucapnya.

“Banyak prestasi gemilang ditorehkan prajurit Kopassus di sepanjang sejarah negeri ini. Saya yakin Pasukan Baret Merah akan terus memberikan yang terbaik, kapanpun, dimanapun, demi tetap berkibarnya sang merah putih. Komando…Komando…Komando,” tegasnya dengan lantang.

Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan, tetap tegaknya NKRI sangat ditentukan dari persatuan dan kesatuan bangsa, seperti yang disampaikan Panglima Besar Jenderal Soedirman yaitu TNI, yang tidak akan goyah walaupun harus menghadapi berbagai macam tantangan dan ancaman. “Tidak boleh ada keraguan sedikitpun pada diri setiap prajurit. NKRI adalah amanah yang harus dijaga dan dijunjung tinggi,” tegasnya.

Disisi lain Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menuturkan kemajuan teknologi saat ini, menjadikan arus informasi sulit terkendali. Menurutnya, kemudahan berkomunikasi tidak hanya membantu tapi juga membanjiri kita dengan informasi sampah dan tidak bertanggung jawab.

“Informasi-informasi yang berseliweran di media-media sosial dan yang tidak jelas maksud dan tujuannya, akan menjadi sarana penghasutan dan membentuk opini yang menyesatkan,” katanya.

“Ancaman itulah yang kita hadapi, ancaman melalui media sosial. Saya sering mengingatkan ancaman kesenjangan dan siber, dan itulah wujud nyatanya. Ancaman lain akan semakin kompleks. Metode pertempuran juga semakin kompleks. Untuk itu kita perlu menyesuaikan doktrin, taktik dan cara bertempur kita. TNI harus senantiasa lebih unggul dari ancaman apapun yang mungkin timbul,” terangnya.

Panglima TNI memerintahkan agar Kopassus tidak berpuas diri dengan segala keberhasilannya, tingkatkan latihan dan kemampuan perorangan serta satuan. “Jangan menutup diri dari kemajuan. Namun jangan juga lupa nilai-nilai pasukan Baret Merah yang tidak boleh lekang oleh waktu. Ingat bahwa pasukan khusus adalah senjata pamungkas yang tidak terduga namun mematikan,” tegasnya lagi.

Diakhir sambutannya, Panglima TNI mengingatkan antara lain sebagai pasukan khusus TNI, loyalitas tegak lurus hanya kepada negara dan pemimpin TNI demi menjaga garis komando serta legalitas pergerakan pasukan. Panglima juga berpesan agar hati-hati dan hindari pesan-pesan viral di media sosial yang cenderung memecah belah soliditas TNI. Laporkan kepada pimpinan secara garis komando bila menemui persoalan khususnya dengan instansi samping.

“Saya percaya setiap Prajurit Komando tidak akan berdiam diri dan akan selalu memacu diri menjadi yang terbaik dan terdepan. Yakinlah bahwa setiap pengabdian yang kita berikan menjadi pondasi yang kokoh bagi masa depan bangsa dan negara. Setiap tugas yang dilaksanakan, menjadi catatan ibadah di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pungkasnya.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaeman, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Ir. Bambang Nariyono, MM., Aster Panglima TNI Mayjen TNI George E. Supit, Pangdivif I Kostrad Mayjen TNI Agus Rohman, S.I.P., Pangkoarmada I Laksda TNI Yudo Margono, SE., MM. dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Sisriadi. (red)