Categories Kesehatan Nasional

Panglima TNI Tinjau Isoter di RS Lapangan Khusus Covid-19 di Bantul Yogjakarta

Yogjakarta (Penabali.com) – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto, dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, meninjau lokasi Isoter (isolasi terpusat) di rumah sakit lapangan khusus Covid-19 Bambanglipuro Bantul, Daerah Istimewa Yogjakarta, Sabtu (24/7/2021).

“Saya melihat secara langsung kesiapan tempat pelaksanaan Isoter yang berada di wilayah Bantul sudah sangat bagus dan Isoter yang berada di tingkat desa maupun kecamatan ini sangat membantu pasien Covid-19 di setiap wilayah,” terang Panglima TNI.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa Isoter ini untuk mengantisipasi jika terjadi kemungkinan terburuk maka semua sudah siap menampung lonjakan pasien Covid-19.

“Isoter ini bertujuan untuk menampung pasien Covid-19 dan memberikan pelayanan terbaik seperti adanya tenaga kesehatan, adanya fasilitas dan dilengkapi dengan obat-obatan termasuk didalamnya ada tabung oksigen,” tutur Panglima TNI.

Menurut Panglima TNI dengan adanya tenaga kesehatan yang bertugas setiap hari di Isoter maka dapat melayani pasien setiap hari.

“Jadi selain untuk melayani pasien, Isoter ini juga dapat memberikan obat untuk masyarakat yang sedang melaksanakan isolasi,” ucapnya.

Panglima TNI berharap dengan adanya lokasi Isoter di setiap wilayah dapat membantu pasien Covid-19.

“Selain Isoter, TNI-Polri nantinya juga akan membantu pelaksanaan vaksinasi dan tracing secara terus menerus dan masif, sehingga kita bisa menekan angka kasus positif ke tingkat paling rendah,” jelasnya.

Panglima TNI mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yaitu melaksanakan tracing kontak.

“Selanjutnya melaksanakan vaksinasi dan yang terakhir melaksanakan pembagian obat,” katanya.

Panglima TNI mengatakan bahwa tracing adalah kunci untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Kedatangan saya ke Bantul adalah untuk mengecek secara langsung apakah di setiap puskesmas sudah ada tenaga tracing untuk menerima informasi, notifikasi dari dinas kesehatan ke puskesmas,” ungkapnya. (rls)