(Puspen TNI). Usai memantau kebakaran hutan dari udara di Komplek Ladang Minyak Pertamina Hulu Energi Kampar, Kec. Kerumutan, Kab. Pelelawan, Provinsi Riau, Minggu (15/9/2019), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan untuk mempercepat proses pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau, TNI berencana menerbangkan drone pada malam hari untuk memantau titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan.
Panglima TNI mengatakan, dengan menerbangkan drone pada malam hari akan menunjukan hasil yang berbeda dengan pengamatan pada siang hari. Menurutnya, drone pada malam hari akan memonitor titik-titik api yang menjadi lokasi kebakaran hutan.
“Saya telah menyampaikan kepada Kepala BNPB bahwa TNI akan menerbangkan drone,” ucap Panglima TNI sembari menambahkan upaya itu akan mempermudah proses mitigasi lokasi kebakaran hutan.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, hingga saat ini jumlah titik-titik api di wilayah Riau mengalami penurunan yang sangat signifikan dan hingga hari ini terpantau hanya 44 hotspot titik api.
“Kalau kita mengukur hasilnya adalah untuk hotspot sudah mulai turun, dan kalau kita lihat juga secara visual bahwa untuk asap yang ada di Pekanbaru sendiri saat ini sudah menurun dan terbukti jarak pandang penerbangan saat ini sudah mulai naik,” terangnya.
Panglima TNI juga mengungkapkan hingga saat ini TNI telah melakukan berbagai upaya untuk membantu proses pemadaman Karhutla yang terjadi di Riau, salah satunya dengan melakukan modifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan.
“TNI dan Polri beserta seluruh stakeholder tidak akan tinggal diam untuk membantu mencegah terjadinya Karhutla,” tegasnya. (red)