Denpasar. Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama Anggota DPD RI, AAN. Oka Ratmadi didampingi Kadisbud Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram, secara resmi menutup Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar tahun 2018 yang telah berjalan selama 8 hari ini. Pada acara penutupan ini, Sekda Rai Iswara juga menyerahkan penghargaan kepada 44 Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik 2018, Minggu (18/11) malam di Wantilan Pura Dalem Desa Pakraman Panjer.
Dalam gelaran parade terakhir pada Minggu ini mampu menyedot perhatian penonton dengan penampilan 2 Sekaa Gong anak-anak yakni Sekaa Gong TK/PAUD IGTKI Lila Bina Gita TK Raj Yamuna Banjar Batu Sari Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur berhadapan dengan Sekaa Gong TK/PAUD IGTKI Kecamatan Denpasar Selatan.
Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar Tahun 2018 yang mengambil tema “Prabha Samadhi Tandava” mengandung bermakna sebagai Penyatuan Tari dan Tabuh Wujud Denpasar Kota Budaya. Selain 44 Sekaa dari empat kecamatan se-Kota Denpasar, terdiri atas 4 Sekaa Gong Kebyar TK/PAUD, 20 Sekaa Gong Kebyar anak-anak, 4 Sekaa Gong Kebyar Wanita dan 12 Sekaa Kesenian Klasik yang memperoleh penghargaan, juga ditetapkan 8 peserta terbaik dalam parade ini
Dalam kesempatan tersebut Sekda Rai Iswara mengharapkan kepada para Sekaa Gong Kebyar dan Kesenian Klasik di Kota Denpasar agar turut membantu Pemkot dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Bali. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah dan wahana bagi para penggiat seni sebagai upaya pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Bali.
“Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari sebuah kota kreatif berwawasan budaya, dan dari sinilah kita berharap kelak akan tumbuh bibit-bibit baru dalam melestarikan seni dan budaya Bali adi luhung secara berkelanjutan dengan tetap berpedoman pada kearifan lokal Bali,” pungkasnya.
Kadisbud Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram menambahkan, parade gong kebyar dan kesenian klasik ini sudah dimulai sejak Sabtu (10/11) hingga Minggu (18/11) dan berjalan lancar dan sukses. Dari 44 sekaa, terpilih 8 terbaik yakni, Sekaa Gong Wanita Saci Dewi Banjar Kertasari Kelurahan Panjer, Sekaa Gong Anak-Anak Semadi Dharma Yowana Banjar Pohgading Desa Ubung Kaja, Sekaa Gong Anak-Anak Dharma Winangun Banjar Pemalukan Kelurahan Peguyangan, Sekaa Gong Anak-Anak Masuli Agung Banjar Kayumas Kaja Kelurahan Dangin Puri, Sekaa Gong Anak-Anak Eka Dharma Swara Banjar Yangbatu Kauh Desa Dangin Puri Klod, Sekaa Gong Anak-Anak Swadharmita Banjar Adat Cerancam Kelurahan Kesiman, Sekaa Gong Anak-Anak Gita Swara Banjar Pande Kelurahan Renon dan Sekaa Gong Wanita Sida Gita Karya Banjar Dukuh Mertajati Desa Sidakarya.
“Dari pelaksanaan Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Kota Denpasar tahun 2018 ini diharapkan mampu menggali sejak dini potensi seni budaya Bali. Parade ini juga merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni, jadi yang mendapat yang terbaik kami sampaikan selamat, dan yang belum mari bersama lanjutkan pembinan menuju Denpasar berwawasan budaya menuju keharmonisan,” jelasnya. (ist)