Badung (Penabali.com) – Kabupaten Badung optimis target investasi Rp.7 triliun lebih akan tercapai di tahun 2023. Target itu tak muluk-muluk mengingat 53% investasi di Bali berada di kabupaten Badung.
Optimisme itu juga turut didukung mulai menggeliatnya sektor pariwisata karena arus kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara menunjukkan grafik peningkatan.
“Dengan kondisi yang kondusif apalagi dengan pariwisata telah mulai reborn ini saya optimis ini (target investasi Rp.7 triliun) akan bisa dilakukan dan mampu tercapai asal kita menjaga Bali ini,” ujar Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Senin (3/4/2023).
Untuk menciptakan iklim investasi yang positif, menurut Adi Arnawa, dibutuhkan kerjasama dan dukungan seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing.
“Masalah keamanan dan kenyamanan harus dijaga karena kita sudah punya pengalaman buruk kemarin oleh Covid-19. Hanya satu harapan kita bagaimana kepada masyarakat dan semua pelaku pariwisata agar secara bersama-sama melakukan sinergitas untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban di Badung ini,” paparnya.
Adi Arnawa menambahkan, investasi di Badung masih didominasi sektor pariwisata. Dalam upaya pemerataan nantinya pengembangan menyasar ke daerah Badung Utara.
“Kalau kita melihat dengan kondisi sekarang ini memang kita masih di sektor pariwisata, sedangkan sektor pariwisata banyak didominasi oleh Badung selatan saat ini. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi pengembangan ke Badung utara tetapi dengan satu produk berbeda akan tetapi tetap di sektor pariwisata,” pungkasnya. (red)