Singaraja (Penabali.com) – Calon Wakil Gubernur Bali yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Putu Agus Suradnyana mengungkapkan keinginannya agar Kabupaten Buleleng memiliki pusat Diving dan Snorkeling. Kawasan laut di Desa Bondalem digadang -gadang paling cocok untuk rencana strategis itu.
Ditemui Selasa (8/10) Bupati Buleleng periode 2012 -2022 itu menjelaskan, keinginannya itu sejatinya sudah dirancang sejak menjabat sebagai Bupati Buleleng. Hanya saja, kekuatan keuangan daerah dirasa belum cukup untuk merealisasikan program itu. Mendukung rencana itu, PAS juga menjelaskan akan menenggelamkan sejumlah kapal berukuran besar di kawasan laut Bondalem, termasuk nantinya kapal perang yang sudah tidak terpakai. “Keinginan itu sejatinya sudah ada sejak menjabat sebagai Bupati. Hanya saja pada saat menjabat kekuatan keuangan di Buleleng belum cukup. Apalagi waktu itu ada, tawaran dari Wakil Ketua PHRI Provinsi Bali untuk membahas rencana ini,”terang PAS.
Diakui Suradnyana, proses penenggelaman sejumlah kapal ini pun memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pihaknya optimis dengan potensi yang dimiliki, rencana ini mampu diwujudkan ketika Mulia – Pas terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Pilkada kali ini. “Sudah ada lembaga yang melakukan studi tentang kualitas air di daerah tersebut, dan hasilnya sangat menjanjikan. Masak potensi laut kita kalah dengan Amed yang ada di Kabupaten Karangasem,”tandasnya.
Selain di laut Desa Bondalem, Rencana serupa juga akan dilakukan di beberapa kawasan, meliputi Buleleng Barat dan Buleleng tengah. “Saya memiliki keinginan untuk menenggelamkan minimal lima kapal di daerah Gerokgak dan Buleleng Tengah. Lokasi ini strategis karena memiliki ombak yang mendukung untuk aktivitas snorkeling dan diving,”imbuhnya.
Dia juga menyebutkan bahwa keinginan ini bukanlah proyek jangka pendek, melainkan memerlukan waktu sekitar lima tahun untuk mewujudkan ini. Upaya ini memerlukan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan. “Kita harus menjaga agar potensi wisata ini dapat berkembang dengan baik. Kapal-kapal yang akan kita tenggelamkan tidak harus mahal, yang penting adalah kualitas dan kemudahan dalam pengadaan,” tambahnya. (ika)