Setelah sebelumnya dilaksanakan penyemprotan desinfektan secara manual, kini Pasar Badung telah dilengkapi dua alat Sterilization Chamber (Bilik Desinfektan). Pengoperasian dua alat yang merupakan bantuan CSR dari STIKI Indonesia ini resmi beroperasi pada Sabtu (28/3/2020). Tiap orang yang akan memasuki areal pasar terbesar di Bali ini, wajib masuk ke bilik desinfektan.
”Penyemprotan desinfektan ini dilakukan kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona, jadi ini merupakan bagian dari sterilisasi pengunjung. Untuk obat yang digunakan dalam penyemprotan ini sesuai dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yaitu stadium hipoklorit dengan komposisi 0,1 persen,” jelas Direktur Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata.
Ditambahkan juga, semua pegawai Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar ditugaskan untuk melakukan penyemprotan desinfektan di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari.
”Penyemprotan ini akan terus kami lakukan di Pasar Badung termasuk pasar-pasar lainnya di Kota Denpasar,” ujar pria yang populer disapa Gus Kowi ini.
Selain itu Gus Kowi juga mengimbau pengunjung untuk senantiasa menerapkan social dan phydical distancing dengan menghindari kerumunan serta menjaga jarak antar individu. Selain itu, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat juga menjadi penting untuk kita laksanakan bersama, selain juga senantiasa menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
“Mari bersama-sama mencegah penyebaran virus corona ini dengan penerapan social dan physical distancing,” ujarnya sembari menambahkan bahwa sistem berbelanja kebutuhan pokok di Pasar Badung sekarang sudah dapat dilayani dengan layanan Go Shop pada Aplikasi Go Jek. (red)