Berikan Kemudahan Masyarakat di Hari Suci Galungan dan Kuningan
Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan di bulan Desember ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar menggandeng Bulog dan TPID mengadakan kegiatan pasar murah selama bulan Desember sampai awal bulan januari 2019 di 4 kecamatan di Denpasar. Kegiatan pasar murah hari pertama tahun 2018 ini dipusatkan di Banjar Batur, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara.
Terlihat sejak baru dibuka pada pukul 08.00 pagi masyarakat telah memenuhi areal Banjar Batur untuk dapat membeli berbagai kebutuhan pokok. Tampak pasar murah “Lais Meseluk” yang digelar Disperindag Kota Denpasar ini yang dibuktikan kurang lebih 2 jam, minyak goreng, gas elpiji 3kg dan gula pasir dengan jumlah 1 ton habis terjual.
Hal ini dikarenakan barang-barang yang dijual jauh lebih murah dari harga yang ada di pasaran. Seperti minyak goreng bimoli 5 liter dijual Rp 61.000 yang pasarannya seharga Rp. 70.000, gula pasir kristal putih dijual dengan harga Rp 10.000/kg yang biasanya dipasaran mencapai Rp. 12.500/kg, beras 10 kg premium dijual Rp. 99.000 yang biasanya dipasaran mencapai Rp. 120.000 dan gas elpiji 3 kg dijual dengan harga Rp 14.500 dimana biasanya di warung-warung dijual dengan kisaran Rp 20.000 dan ludes terjual, serta harga bumbu dapur juga lebih murah disini 15% dari harga dipasar pada umumnya.
Kabid Metrologi dan Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Jarot Agung Iswayudi yang ditemui disela-sela kegiatan pasar murah mengatakan, kegiatan pasar murah dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat membeli barang-barang pokok untuk kebutuhan hari suci Galungan dan Kuningan dengan harga yang terjangkau dan lebih murah. Seperti halnya bumbu dapur, gas elpiji, gula, minyak goreng serta kebutuhan pokok lainnya Yang tentunya dengan kegiatan pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa menikmati hari raya dengan penuh syukur tanpa terbebani harga keperluan yang tinggi.
“Kami sadari, kami tidak bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat, tetapi paling tidak dengan pasar murah ini kami dapat membantu masyarakat untuk menekan pengeluarannya di dalam menyiapkan kebutuhan hari suci”, ungkapnya.
Dimana pada pasar murah hari pertama ini, antusias masyarakat sangat tinggi, semua barang-barang ludes habis terjual dengan waktu yang singkat, ini berarti masyarakat memang sangat menginginkan pasar murah dapat dilaksanakan secara berkeseinambungan menjelang perayan hari suci.
Salah satu pembeli, Wayan Indra, mengungkapkan kegembiraanya dengan adanya pasar murah ini. “Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, disebabkan semua keperluan untuk hari raya bisa saya beli dengan harga yang sangat murah disini, jauh dengan harga di pasaran pada umumnya. Jadi saya tidak pelu lagi mengeluarkan uang yang terlalu banyak dan bisa menghemat untuk keperluan yang lain saat hari raya”, ujarnya. (red).