Dalam upaya menata sistem pemerintahan Kota Denpasar menjadi lebih baik lagi khususnya dalam mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah), tentu dibutuhkan sistem terintegrasi yang bisa dipadukan dengan digitalisasi. Hal ini sejalan dengan misi paslon nomor 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paslon Amerta) yakni mewujudkan Denpasar sebagai salah satu smart city berdaya saing di Indonesia.

“Dengan sistem digitalisasi terintegrasi ini nantinya saya yakini akan mampu mengangkat PAD Kota Denpasar,” kata Calon Walikota Denpasar Ngurah Ambara Putra, Minggu (25/10/2020) di Denpasar.

Dengan sistem tersebut, tambah Ngurah Ambara, tentunya akan mampu meminimalisir kebocoran-kebocoran sehingga upaya peningkatan PAD dapat dicapai.

“Sistem digital yang terintegrasi, kami optimis dan yakin PAD Denpasar akan meningkat karena celah kebocoran sudah ditutup,” ujarnya.

Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, Paslon Amerta optimis PAD Denpasar akan mampu ditingkatkan. Jika dilihat saat ini, PAD Kota Denpasar paling besar ada di sektor pariwisata dimana pertumbuhannya sudah minus dalam kondisi saat ini. Tentu harapannya akan bisa menyesuaikan dan bahkan meningkat.

Dirinya juga menambahkan, efisiensi di birokrasi juga perlu dilakukan seperti salah satunya kegiatan seremonial-seremonial bisa dipangkas dan diarahkan ke anggaran lain yang memberi manfaat dan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar. (red)