Pantai Sanur merupakan daerah pesisir yang ada di Kota Denpasar. Pantai yang berada di sebelah timur Kota Denpasar dan memiliki ombak yang cukup tenang itu menyimpan potensi laut yang cukup melimpah. Karena itu, nelayan yang berada di pantai ini harus diberdayakan eksistensinya.
“Nelayan adalah salah satu kekuatan ekonomi kita di Bali selain pertanian. Ketika pariwisata lesu seperti saat ini, justru pertanian dan nelayan masih bisa bertahan,” kata Calon Walikota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra saat bertatap muka dengan nelayan Kelompok Usaha Bersama Mina Suka Werdhi, di Pantai Mertasari, Sanur, Sabtu (24/10/2020) lalu.
Karena termasuk sektor yang tahan banting, maka nelayan wajib dipertahankan dan dilestarikan. Apalagi didukung potensi laut di Denpasar yang cukup melimpah.
Namun demikian, masyarakat pesisir juga bisa terancam eksistensinya ketika pemerintah sebagai pemangku kebijakan, tidak mampu memproteksi nelayan dengan berbagai kebijakan dan program. Cawali Ngurah Ambara mengungkapkan, pesatnya laju pertumbuhan pembangunan di suatu daerah maka konsekuensinya akan mengancam eksistensi kearifan lokal termasuk adat dan budaya bahkan pertanian dan nelayan.
“Saya kira investasi itu penting bagi pertumbuhan perekonomian di suatu daerah. Tetapi ketika investasi itu justru meminggirkan kearifan lokal, siapa yang dirugikan,” tanyanya.
“Karena itu, kami Paslon Amerta berjanji jika diberi amanah oleh masyarakat untuk memimpin Denpasar maka kami tegaskan untuk melindungi masyarakat pesisir dan menyiapkan program kerja yang memberi manfaat positif kepada nelayan,” imbuh Cawali Ngurah Ambara. (red)