Langkah tegas diambil Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, untuk meminimalisir penyebaran pandemi covid-19 di wilayahnya. Seperti pada Sabtu malam (9/5/2020) aparat desa yang terdiri dari unsur pecalang, kepala dusun, dan Kelian Adat Banjar Samping Buni menciduk Anak Buah Kapal (ABK) Ikan yang kedapatan berkeliaran dan menginap di Jalan Kalimutu desa setempat.
“Kami mendapati ABK Kapal Ikan dari Benoa menginap di sebuah rumah di Jalan Kalimutu lingkungan Banjar Samping Buni tanpa pemberitahuan maupun melapor kepada aparat desa dan banjar setempat, sehingga untuk mencegah penyebaran virus corona kami langsung tertibkan dan mengembalikan 5 orang ABK ini ke perusahaan kapal tempatnya bekerja di Benoa”, jelas Perbekel Desa Pemecutan Kelod, Wayan Tantra, Minggu (10/05/2020).
Keberadaan ABK dengan kedatangan tidak jelas dan kemungkinan sempat singgah di beberapa daerah zona merah, tentu akan mempengaruhi psikologis warga sekitar dan menciptakan ketidaknyamanan.
“Kami panggil pemilik gudang tempat mereka menginap untuk diminta tanggungjawab. Disamping itu kami juga melakukan pengecekan identitas ABK dan mendapati satu orang tanpa identitas. Dari keterangan ABK tersebut berencana akan kembali ke daerah asalnya di Jawa namun sementara waktu menginap di gudang Jalan Kalimutu”, ungkapnya.
Tantra menerangkan, pihaknya bersaman satgas gotong royong rutin melakukan patroli setiap malam melibatkan Linmas, pecalang banjar, hingga kadus.
“Kami tak segan bertindak tegas bai yang melanggar karena kami ingin lingkungan kami aman dan nyaman ditengah wabah corona”, pungkasnya.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, jelang pemberlakukan Peraturan Walikota Pembatasan Kegiatan Masyarakat (Perwali PKM), desa/kelurahan dan desa adat sudah mulai melakukan pengetatan dan penyisiran wilayah dalam mengantisipasi penyebaran covid-19.
“Saya mengimbau agar dalam masa pandemi covid agar mengurangi aktivitas di luar rumah, jika tidak terlalu mendesak lebih baik diam dirumah, dan jika pun keluar rumah harus memakai masker. Mari bersama-sama meningkatkan kedisiplinan dan kewaspadaan agar mata rantai covid-19 bisa segera diputus”, ucap Dewa Rai. (red)