Categories Denpasar Sosial Budaya

Peduli Nasib Kusir Dokar, Golkar Denpasar Bagikan Ratusan Paket Sembako kepada Perdoden

Ratusan kusir dokar yang tergabung kedalam wadah organisasi yang disebut Perdoden (Persatuan Dokar Denpasar), Minggu (31/05/2020) pagi, menerima paket sembako dari DPD Partai Golkar Kota Denpasar. Penyerahan dilakukan Ketua Golkar Denpasar Wayan Mariyana Wandhira disaksikan Ketua Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry beserta jajaran.

“Ini sebagai bentuk kepedulian kami Partai Golkar kepada para kusir dokar karena mereka sangat terdampak akibat wabah covid-19”, ujar Mariyana Wandhira.

Menurut Wandhira, kusir dokar yang tergabung kedalam organisasi Perdoden, merupakan kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari pariwisata. Setelah moda transportasi modern mulai menjamur, dokar mulai ditinggalkan masyarakat. Praktis, penghasilan mereka pun ikut merosot. Namun oleh Pemerintah Kota Denpasar, dokar sebagai moda transportasi tradisional disulap menjadi wahana transportasi rekreasi bagi wisatawan yang dikemas dalam program City Tour. Hampir tiap hari, puluhan dokar berkumpul di areal Dinas Pariwisata Kota Denpasar, melayani warga masyarakat yang hendak menggunakan jasa dokar mengelilingi sejumlah ruas jalan di Denpasar.

Foto: Ketua Perdoden periode 1991, Jro Mangku Made Puger (paling kanan) didepan jajaran pengurus Golkar Bali dan Golkar Denpasar.

“Kami menyasar kusir dokar karena melihat ketangguhannya mempertahankan moda transportasi tradisional ini ditengah kepungan moda transportasi modern saat ini. Kami sadar bantuan ini tidak dapat menyelesaikan persoalan ditengah situasi pandemi ini namun paling tidak bantuan yang kecil ini kami harapkan dapat meringankan beban anggota Perdoden”, harap Wandhira yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar.

Penyerahan bantuan paket sembako ini merupakan tindaklanjut dari aksi serupa yang dilaksanakan DPD Partai Golkar Provinsi Bali pada hari Jumat (29/05/2020) sebanyak 40.000 paket sembako kepada DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Bali. Bantuan tersebut oleh Golkar kabupaten/kota disalurkan kepada warga yang membutuhkan dan terdampak covid-19.

“Setelah kami pelajari ada kantong-kantong masyarakat yang tercecer ataupun yang belum tersentuh bantuan, dan ini yang kita isi dari Partai Golkar, termasuk para satgas gotong royong di tingkat desa dan banjar yang belum tersentuh bantuan secara formal dari pemerintah”, ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry didampingi Sekretaris Umum Made Dauh Wijana, jajaran pengurus Golkar Bali, dan Satgas Covid-19 Golkar Bali, disela kegiatan.

Sugawa juga mengatakan, bantuan kepada kusir dokar adalah bentuk penghormatan Partai Golkar kepada pelaku sejarah. Dikatakan pelaku sejarah, jelas Sugawa, karena dokar merupakan moda transportasi umum tradisional yang masih tetap bertahan sampai sekarang.

“Kami di Partai Golkar selalu diajarkan jangan lupa sejarah terutama kepada yang pernah berjasa terhadap Partai Golkar. Saya ingat di tahun 80-an Perdoden merupakan salah satu kekuatan Partai Golkar. Tidak ada kegiatan yang tidak melibatkan Perdoden, itu sejarah dan fakta, itu kami akui sebagai kader Golkar”, kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini.

Sugawa mengatakan, dokar dulu jadi transportasi utama. Namun akibat kemajuan jaman dengan hadirnya transportasi modern, lambat laun keberadaan dokar mulai berkurang.

“Namun demikian, secafa fisik dokar boleh berkurang tapi semangatnya bersama Partai Golkar tidak akan pernah berkurang. Kami harap bantuan sembako ini dapat meringankan beban para kusir dokar ditengah wabah covid-19”, ungkap politisi asal Desa Banyuatis, Buleleng ini.

Sementara itu, Ketua Perdoden tahun 1991, Jro Mangku Made Puger menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Partai Golkar kepada Perdoden.

Pria asal Banjar Glogor, Denpasar, ini mengakui ditengah kemajuan jaman saat ini dimana transportasi modern mulai menjamur, dokar sebagai moda transportasi tradisional mulai berkurang. Saat menjadi Ketua Perdoden, ungkapnya, jumlah anggota Perdoden sekitar 500 orang. Mereka umumnya punya pangkalan seperti di Jalan Batukaru Monang Maning Denpasar, Jalan Sutomo Denpasar, Pasar Badung di Jalan Ternate Denpasar, Pasar Kreneng, dan Kampung Islam Kepaon. Saat ini, jumlah dokar berkurang namun beberapa ada yang masih bertahan terutama yang menggantungkan penghasilannya dari sektor pariwisata.

“Biasanya warga masyarakat maupun wisatawan memanfaatkan jasa dokar untuk menikmati suasana jalan sebagai paket City Tour di Denpasar. Namun karena wabah corona ini praktis aktivitas Perdoden berhenti. Kami bersyukur dan terharu ada perhatian dari Partai Golkar dengan memberikan bantuan paket sembako ini. Terima kasih Partai Golkar”, ucap anggota DPRD Badung periode 1982-1987 ini. (red)