Buleleng (Penabali.com) – Organisasi Masyarakat (Ormas) seperti Pemuda Panca Marga Kabupaten Buleleng, hendaknya tetap menjaga persatuan dan kesatuan, rela berkorban dan selalu mengutamakan kepentingan umum dari kepentingan pribadi atau kelompok serta bersama-sama membangun Buleleng.
Demikian harapan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana yang dibacakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Komang Kappa Tri Aryandono mewakili Bupati pada acara Pelantikan Ketua dan Pengurus Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten dan Kecamatan periode 2021-2026, di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja, Kamis (21/4/2022).
Lebih lanjut dalam sambutannya, Kaban Kappa mengatakan, Ormas mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang Pancasilais berdasarkan UUD 1945 dan dalam rangka memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa, demi suksesnya pembangunan nasional.
“Di era seperti sekarang ini aspirasi dan animo masyarakat untuk ikut bersama menyukseskan pembangunan sangatlah besar, ini terbukti dari banyaknya organisasi kemasyarakatan yang muncul, salah satunya adalah Pemuda Panca Marga Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Masih kata Kappa, Pemuda Panca Marga Kabupaten Buleleng sebagai mitra pemerintah hendaknya menjadi bagian integral dari program-program pemerintah, sehingga dapat diwujudkan hubungan yang harmonis dan sinergis di antara keduanya. Hal ini penting dalam rangka penuntasan masalah-masalah bangsa dan daerah.
Selain itu, Pemuda Panca Marga Kabupaten Buleleng agar mampu melahirkan program-program yang menunjang pembangunan di Kabupaten Buleleng.
Sementara itu, I Made Gede Putra Wijaya selaku Ketua PPM Provinsi Bali menyampaikan sangat mengapresiasi atas pelantikan pengurus PPM di Kabupaten Buleleng yang bertepatan dengan Hari Kartini.
Ia berharap PPM Kabupaten Buleleng dapat berkonsolidasi sampai ke anak ranting. Hal ini mengingat Buleleng merupakan basis perjuangan kemerdekaan dari ujung barat sampai timur.
Diharapkan, PPM Buleleng dibawah Made Santiari dapat menjaga 4 pilar kebangsaan yakni Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Konsolidasi yang dilakukan untuk menjaga NKRI, jangan sampai ada anggota yang menyimpang, terpapar ke kegiatan ektrimisme yang justru menentang keberadaan Pancasila, UUD 46 dan NKRI,” harapnya. (rls)