Badung (Penabali.com) – Maskapai Pelita Air resmi beroperasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan pesawat Airbus A320-200 rute domestik Jakarta – Bali – Jakarta dengan nomor penerbangan menuju Bali 6D102 mengangkut sebanyak 100 penumpang serta kembali lagi menuju Jakarta menggunakan nomor penerbangan 6D101 membawa 89 penumpang.
Pada penerbangan perdananya Pelita Air Service 6D102 mendarat Pukul 12.11 Wita di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai disambut dengan seremonial Water Salute sebagai tanda untuk mengawali penerbangan perdana dari dan menuju ke Pulau Bali yang direncanakan akan terbang reguler setiap hari.
“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam menjawab kebutuhan pilihan maskapai yang beragam bagi para pengguna jasa, maskapai Pelita Air Rute Jakarta – Bali PP menambah statistik penerbangan domestik, ini merupakan suatu momen awal penerbangan yang baik, bertepatan mudik libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah,” kata Herry A.Y Sikado, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Berdasarkan jadwal regulernya, Pelita Air rute Jakarta – Bali berangkat pukul 09.20 WIB sedangkan rute Bali – Jakarta berangkat pukul 14.55 WITA pada setiap harinya.
“Hari ini penerbangan Pelita Air menggunakan parkir A40 dengan fasilitas garbarata dan dilaksanakan kegiatan inaugural pengalungan bunga penumpang pertama,” ungkap Herry.
“Kami selaku operator Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus membuka peluang bagi maskapai yang akan membuka rute strategis sebagai penghubung pariwisata di Pulau Dewata, mengingat mulai menggeliatnya kembali pariwisata paska dimudahkannya persyaratan pelaku transportasi udara, namun kami terus berkomitmen terhadap implementasi protokol kesehatan dalam mengantisipasi pandemi Covid-19,” ucapnya.
Herry menambahkan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai saat ini telah melayani sebanyak 10 maskapai domestik yang termasuk Pelita Air mulai beroperasi hari ini, dengan rata-rata setiap harinya pergerakan pesawat udara sebanyak 144 baik berangkat maupun datang.
“Dengan beroperasinya penerbangan Pelita Air semoga dapat memberikan angin segar bagi sektor aviasi dan pariwisata di provinsi Bali serta menjawab harapan pengguna jasa terhadap rute-rute favorit,“ tutup Herry. (rls)