Karangasem (Penabali.com) – Gubernur Bali, Wayan Koster, meninjau pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih di Kabupaten Karangasem, Minggu (20/02/2022).
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur ditemani Bupati Karangasem, Gede Dana, Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha, Kepala Diskominfo Bali, Gede Pramana, dan Kasatpolpp Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi.
Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih merupakan program prioritas dalam visi pembangunan Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dimana sumber anggarannya berhasil diperjuangkan Gubernur Koster ke Pemerintah Pusat melalui APBN Kementrian PUPR sebesar Rp.370 milyar lebih dan bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali sebanyak Rp.200 milyar lebih, sehingga anggaran pembangunan fisik Pelindungan Kawasan Suci Besakih anggarannya mencapai hampir Rp.570 milyar. Sedangkan untuk pembebasan lahannya, bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali yang nilainya mencapai Rp.200 milyar. Jadi total anggaran yang diperlukan sebesar Rp.770 milyar.
Kadis PUPR/Perkim Bali, Nusakti Yasa Wedha, menyampaikan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih diantaranya meliputi pembangunan di Area Manik Mas seperti : 1) Gedung parkir 5 lantai; 2) Kios besar; 3) Kios kecil; 4) Bale Pesandekan; 5) Pura Melanting; 6) Bangunan anjung pandang; dan 7) Jalan akses. Untuk Area Bencingah, pembangunannya meliputi : 1) Kios besar; 2) Kios kecil; 3) Bale Pesandekan; 4) Bale Gong; dan 5) Pelataran serta area bermain anak.
Dalam proyek ini juga ada pembangunan : 1) Kantor Desa; 2) Kantor Bumdes; 3) Kantor BPD; 4) Kantor LPD; 5) Wantilan; 6) Gedung parkir motor; 7) Wiyata Mandala Pelataran Manis Mas; 8) Infrastruktur Titi Gonggang; 9) Margi Agung; 10) Kantor MO; dan 11) Prasarana Bencingah.
“Selama proses pembangunannya, kami sudah memanfaatkan tenaga kerja lokal sebanyak 92 orang,” tegas Nusakti Yasa Wedha seraya menyatakan proyek ini sesuai dengan rencana, bangunan parkirnya menampung 1.300 kendaraan roda empat dan 1.400 sepeda motor.
Sementara untuk bangunan kios totalnya mencapai 430 kios dan bisa menampung para pedagang di kawasan ini.
Gubernur Koster dalam keterangannya menyatakan pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih yang sedang berlangsung saat ini dan sesuai dengan hasil pemaparan dari pelaksana proyek, yaitu PT. Pembangunan Perumahan, PT. Waskita Karya beserta mitra lokalnya, telah melaporkan terkait progres pembangunannya yang sudah mencapai 36 persen dari target 32 persen.
“Jadi pencapaiannya sebanyak 4 persen lebih cepat dari target yang direncanakan. Pembangunan ini rencana selesai menurut kontrak 14 Desember 2022, tetapi saya meminta agar dapat diselesaikan pada akhir bulan November 2022,” kata Gubernur Koster.
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga meminta kepada pelaksana proyek agar betul-betul mengerjakan proyek ini dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab, berkualitas, sesuai dengan kontrak yang dilakukan, dan semua unit bangunan seperti warna yang digunakan, bahan yang digunakan, termasuk atapnya harus harmonis dengan warna alam yang ada di kawasan suci Besakih. Dengan demikian maka keseluruhan bangunan yang ada di kawasan ini akan menyatu dengan pembangunan yang ada di Parahyangan maupun di Palemahan Pura Agung Besakih.
Gubernur Bali kelahiran Desa Sembiran, Buleleng ini juga meyakini apabila pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Besakih sudah selesai semua dan lancar pada akhir bulan November 2022, maka akan menjadi kawasan yang sangat indah, membuat nyaman bagi krama Bali yang akan melakukan persembahyangan di Pura Agung Besakih, sekaligus juga melihat pesona alam yang indah, serta bisa menikmati kuliner dan berbelanja produk kerajinan rakyat yang dihasilkan oleh para UMKM dari Besakih dengan ikon branding Besakih.
Mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan akan terus melakukan pemantauan secara rutin dan setiap bulan sekali mengenai capaian progres agar pembangunannya bisa selesai tepat waktu dan hasilnya berkualitas.
“Kami mohon doa restu kepada krama Bali, agar berjalan sukses dan lancar, sehingga pembangunan ini memberikan manfaat kepada umat Hindu di seluruh Indonesia, mengingat Pura Agung Besakih yang memiliki pesona lansekap Gunung Agung yang sangat indah ini merupakan Pura terbesar di Indonesia dan dunia,” pungkasnya.
Mengakhiri kunjungan kerjanya, Gubernur Koster menyempatkan waktu berbagi beras lokal Bali kepada pedagang yang ada di sekitar kawasan proyek Besakih. (rls)