Badung (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan dan Kantor Urusan Internasional (KUI) menyelenggarakan Sosialisasi Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) dan Indonesia International Student Mobility Awards For Vocational Student (IISMAVo) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Tahun 2023, bertempat di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Jimbaran, Kamis (23/2/2023).
Sosialisasi ini diikuti mahasiswa calon kandidat peserta IISMA dan IISMAVo dengan menghadirkan narasumber Ketua Pokja IISMA 2023, Dr. Eng. Rachmat Sriwijaya, S.T., IPM., ASEAN.Eng., dan Senior Manager Pengembangan Program dan Kemitraan IISMA, Hilda Cahyani, S.S., M.Pd., Ph.D. Kegiatan ini dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud dan turut dihadiri Koordinator KUI dan Tim, Ketua dan Sekretaris Unit MBKM, perwakilan Biro Akademik Kerjasama dan Humas, para koordinator program studi serta Koordinator Kesejahteraan Mahasiswa Biro Kemahasiswaan.
Koordinator KUI Unud, Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, S.T., M.T., M.Eng., dalam laporannya mengatakan untuk mempersiapkan peserta kandidat IISMA dan IISMAVo tahun 2023 sudah dimulai pada bulan Desember 2022 serta sudah membuat pengumuman untuk mencari kandidat calon peserta. Terkumpul lebih dari 350 mahasiswa, kemudian pada bulan Januari dilakukan seleksi internal dengan memeriksa semua data-data persyaratan dan juga interview dengan melibatkan Prodi Psikologi.
Akhirnya, tersaring peserta IISMA sebanyak 98 orang dan IISMAVo sebanyak 4 orang. Pihaknya mengharapkan fakultas yang memiliki vokasi seperti Fakultas Pariwisata dan FEB memberikan semangat lebih agar bisa mengikuti program IISMAVo.
Calon kandidat kemudian diberikan pembekalan dan mentoring dengan mendatangkan narasumber sesuai dengan bidangnya dan sampai saat ini pihaknya masih mendampingi calon kandidat untuk meng-upload data pada portal IISMA yang deadline-nya pada 1 Maret mendatang.
“Pada kesempatan ini Universitas Udayana mendatangkan langsung Ketua Pokja IISMA dan IISMAVo, harapannya adik-adik mahasiswa yang belum jelas terkait program IISMA dan IISMAVo pada kesempatan hari ini digunakan untuk menanyakan langsung ke Ketua Pokjanya baik terkait dengan dokumen maupun dengan pemilihan university dan mata kuliah,” ujar Dr. Pujianiki.
“Begitu juga koordinator program studi, harapan kami mengundang koordinator program studi disini supaya dapat mendapat penjelasan langsung dari Ketua Pokja terkait bagaimana cara merekognisi dan mengkonversi mata kuliah yang nantinya diambil oleh mahasiswa di luar negeri,” sambungnya.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., dalam sambutannya meminta mahasiswa peserta sosialisasi dan koordinator program studi memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, karena narasumber memaparkan segala sesuatunya tentang IISMA termasuk juga konversi KRS dan SKS mahasiswa. Sehingga diharapkan jangan lagi nanti ada pertanyaan dari koordinator program studi terkait program ini.
Koordinator program studi agar mengakui program ini 20 SKS karena mahasiswa tidak hanya mengikuti pembelajaran di kelas saja tetapi apa yang dilakukan di luar yakni belajar culture disana dan lain sebagainya yang meningkatkan softskill dan sebagainya. Disamping itu, sudah ada SE Rektor Nomor 3 Tahun 2023 untuk menanggulangi apabila kekurangan SKS. Hal ini juga untuk menunjang pencapaian IKU 2. Untuk itu, diharapkan kerjasama dari koordinator program studi yang nantinya target capaian akan tertuang di kontrak kinerja.
Pihaknya berharap jumlah peserta IISMA tahun ini dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Untuk itu ada strategi yang bisa dilakukan yakni terkait pilihan university. Peserta diharapkan agar menggali informasi dari narasumber sejelas-jelasnya terkait proses seleksi dan yang lainnya. Peserta yang lulus IISMA ini memiliki self confidence yang sangat bagus dan masa tunggu mendapat pekerjaan lebih pendek.
Narasumber dalam materinya menyampaikan bahwa deadline platform IISMA diperpanjang hingga 8 Maret 2023. Materi sosialisasi ini juga dapat disaksikan kembali pada akun youtube Udayana TV. (rls)