Badung (Penabali.com) – Guna mendorong gaya hidup ramah lingkungan dan berkelanjutan sejak dini, Yayasan Green School Bali bersama Best Water Technology menyerahkan fasilitas Pengolahan Air Minum kepada Sekolah Dasar di Kabupaten Badung (12/1). Acara serah terima dilaksanakan di SD No. 1 Kerobokan dan dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kabupaten Badung, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Best Water Technology Indonesia, Yayasan Green School Bali dan perwakilan sekolah penerima donasi yaitu SD No. 1 Kerobokan dan SD No. 1 Sibang Kaja (12/1).
“Dengan adanya fasilitas pengolahan air siap minum dan botol minum ini kami berharap siswa-siswi tidak lagi membeli air minum kemasan plastik sekali pakai, sehingga nantinya akan berdampak untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah.” Ungkap Kania Maniasa, Ketua Yayasan Green School Bali.
Fasilitas pengolahan air minum ini disediakan oleh Yayasan Green School Bali melalui kerjasama dengan Best Water Technology yaitu perusahaan teknologi air minum asal Jerman. Fasilitas pengolahan air minum ini terdiri dari pompa air, alat filtrasi, dispenser air minum dan botol minum. Setiap alat ini dilengkapi dengan teknologi pemurnian air berkualitas tinggi yang menjamin kualitas air minum bagi siswa-siswi sekolah dasar. Unit dispenser dan filtrasi air ini dapat mengolah air PDAM menjadi air siap minum.
Dispenser air siap minum ini telah terpasang dan sebanyak 2 unit di SD No. 1 Kerobokan dan 1 Unit di SD No. 1 Sibang Kaja dan telah dipakai sebagai sumber air minum siswa-siswi. Hingga hari jumat (12/1), data pengukuran penggunaan air menunjukan total konsumsi air minum pada 2 sekolah adalah sebesar 1.228 liter. Menurut Program Manager
Yayasan Green School Bali Divo Dewantara, angka tersebut menunjukan bahwa dispenser air siap minum ini telah mengurangi potensi konsumsi air kemasan plastik sekali pakai sebanyak 2.046 botol plastik ukuran 600 ml. “Angka ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan dispenser ini, Bapak, Ibu dan Adik-adik sekalian telah mengurangi timbulan sampah di sekolah masing-masing” Ungkap Divo Dewantara.
Selain untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Badung Rai Twistyanti Raharja berharap fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan oleh sekolah sebagai sarana media belajar dan menanamkan kebiasaan positif bagi siswa-siswi.
“Kami berharap untuk sekolah-sekolah penerima bantuan dapat memanfaatkan fasilitas ini sebagai media pembelajaran bagi siswa terkait pelestarian lingkungan, pentingnya mengkonsumsi air dan meminimalisir penggunaan sampah plastik di sekolah” jelasnya.
Kolaborasi penyediaan fasilitas pengolahan air minum ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan sekaligus memberikan contoh positif terkait praktik tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa-siswi sekolah dasar. Langkah ini sejalan dengan komitmen bersama Yayasan Green School Bali, Best Water Technology Indonesia, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. (rls)