Categories Bali Berita Buleleng

Pemda Buleleng Tekankan Optimalisasi Pengelolaan Air Minum Pedesaan

Singaraja (Penabali.com)  – Pemerintah Kabupaten Buleleng kini terus mengoptimalkan pengelolaan dan penggunaan air minum di Pedesaan. Hal ini menyusul kerap terjadi konflik oleh beberapa pihak terkait perebutan sumber air di wilayah tertentu, sehingga menyebabkan banyak masyarakat kesulitan mendapatkan air minum.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR) Kabupaten Buleleng, Putu Adipta Eka Putra dikonfirmasi Minggu (23/6) menjelaskan jumlah penduduk Kabupaten Buleleng setiap tahunnya selalu meningkat. Pemanfaatan kebutuhan air minum pun secara otomatis bertambah. Namun terkadang masyarakat masih kurang kesadaran menggunakan air secara berlebihan. Terlebih lagi Konflik perebutan sumber air semakin marak karena klaim kepemilikan oleh kelompok tertentu.

“Ini adalah tantangan besar yang harus kita atasi bersama. Ditambah lagi jumlah penduduk yang terus meningkat, pemanfaatan air secara berlebihan menjadi masalah serius. Kita harus mengubah cara pandang untuk ini,”terangnya.

Menurutnya juga, tantangan utama dalam pengelolaan air minum perdesaan adalah banyaknya kelompok pengelola yang berdiri sendiri dalam satu desa, yang seringkali tidak mau berbagi. Keragaman ini mempersulit pengelolaan dan meningkatkan biaya investasi. Oleh karena itu, pihaknya pun melakukan pembinaan teknis dan manajemen terhadap semua perbekel di Kabupaten Buleleng.

“Bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan penyediaan air minum dengan beberapa perbekel,”tambahnya.

Para perbekel inipun dibina untuk pengelola air minum perdesaan akan diberikan pemahaman dan pengetahuan teknis serta manajemen pengelolaan yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Air Minum Perdesaan. “Kami ingin memastikan air minum yang tersedia memenuhi aspek Kuantitas, Kualitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan (4K),” ungkapnya. (ika)