Buleleng (Penabali.com) – Lomba gerak jalan merupakan kegiatan yang paling ditunggu menjelang peringatan HUT RI. Lomba yang kerap sebagai “pembakar” semangat semua kalangan ini sangat disambut euforia setiap tahunnya oleh masyarakat.
Untuk di Kabupaten Buleleng, lomba gerak jalan tahun ini akan kembali diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI pada tanggal 14 dan 15 Agustus tingkat SD dan SMP dengan menempuh rute sejauh 8 Km. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK dikhususkan untuk mengikuti Lomba Kreasi Baris Berbaris (LKBB) pada tanggal 16 Agustus.
Guna menciptakan situasi aman dan tertib saat kegiatan, sebanyak 60 personil dari Satpol PP Buleleng akan dikerahkan masing-masing 4 orang di 11 titik persimpangan termasuk juga di garis start dan finish. Dimana untuk rute gerak jalan dimulai dari Jl. Udayana – Jl. Ngurah Rai – Jln. Pramuka – Jl. Diponegoro – Jl. Erlangga – Jl. Imam Bonjol – Jl. Gajah Mada – Jl. Veteran – Jl. Pahlawan – Jl. Sudirman – Jl. A. Yani – Jl. Dewi Sartika – Jl. Udayana. Sedangkan untuk LKBB akan dipusatkan di depan Taman Kota Singaraja.
“Semoga dengan strategi pengamanan ini dapat menciptakan situasi yang kondusif, nyaman, aman dan tertib saat lomba nanti,” tegas Kepala Satpol PP Buleleng, I Gede Arya Suardana, di ruang kerjanya, Selasa (8/8/2023).
Suardana menegaskan, untuk lomba LKBB yang rencananya akan diagendakan di jalan seputaran Taman Kota Singaraja berpotensi dipenuhi kepadatan penonton. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan panitia dalam hal ini Disdikpora Buleleng untuk memasang pembatas atau pagar di lokasi lomba.
“Kami akan berkoordinasi dengan Disdikpora untuk sekiranya bisa memasang pagar atau pembatas di seputaran kegiatan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung agar situasi tetap kondusif saat acara berlangsung. Terlebih lagi bisa melibatkan unsur kepolisian untuk mem-backup keamanan,” imbuhnya.
Mantan Camat Banjar itu menambahkan, selain di kabupaten, lomba gerak jalan tingkat SD juga diselenggarakan di masing-masing kecamatan. Namun untuk keamanan dan ketertiban acaranya sudah dikoordinasikan oleh Muspika Kecamatan masing-masing, yang terdiri dari unsur Satpol PP Kecamatan, Danranmil, Bhabinkamtibnas termasuk Linmas setempat. Hanya saja, kuantitas anggota Satpol PP di kecamatan lebih sedikit daripada di kabupaten.
Suardana mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan tidak menjadikan event ini untuk menunjukkan ego pribadi bahkan kelompok sehingga mengganggu situasi kenyamanan dan ketertiban saat kegiatan.
“Mari sambut lomba ini dengan menunjukkan rasa nasionalisme. Masyarakat bisa menonton dan sekiranya bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban. Itu yang kami harapkan,” tutupnya. (rls)