Penabali.com – Pemkab Buleleng terus mendorong dan mengupayakan adanya keakuratan isi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Upaya itu diperlukan untuk penyusunan program kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra usai melakukan peletakan batu pertama bantuan bedah rumah pada tiga titik di Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Kubutambahan, Sabtu (19/6/2021).
Sutjidra menjelaskan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buleleng, diperlukan adanya suatu data yang akurat mengenai kondisi dari masyarakat itu sendiri. DTKS memang menjadi pusat data dari kondisi kesejahteraan masyarakat Buleleng.
Pemkab melalui Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng terus mendorong dan mengupayakan agar data tersebut benar-benar akurat. Potret dari profil masyarakat yang pra sejahtera atau belum sejahtera bisa digambarkan dalam data tersebut.
“Sehingga ada satu data di Dinsos yang memberi data gambaran mengenai kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng,” jelasnya.
Data-data dari potret profil masyarakat Buleleng tersebut untuk selanjutnya dilaporkan ke Badan Pusat Statistik (BPS). Termasuk dicatat juga oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapi).
Dengan begitu, ada sinergi dari pihak-pihak terkait dalam penyusunan program. Utamanya program-program yang menyangkut kesejahteraan masyarakat Buleleng.
“Begitu pula dengan bagaimana kita berupaya maksimal dalam pengentasan kemiskinan,” imbuh Sutjidra.
Disinggung mengenai bantuan bedah rumah, Sutjidra mengatakan hal ini juga terwujud berkat adanya sinergi dari semua pihak. Mulai dari Dinsos, komunitas sosial dan TNI/Polri khususnya Kodim 1609/Buleleng. Bantuan juga diberikan berkat adanya swadaya dari komunitas, Pemkab Buleleng dan Kodim 1609/Buleleng.
“Semua pihak berkolaborasi membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Wakil Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan ini juga menambahkan keterlibatan semua pihak khususnya dari komunitas sosial memang sangat gencar di Buleleng. Relawan-relawan dari komunitas sosial ini juga bergerak melakukan perekaman dan pemetaan terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan. Lalu membuka donasi untuk meringankan beban masyarakat tersebut.
“Kerja ini merupakan kerja bersama sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan bisa terbantu,” tutup Sutjidra.
Ada tiga titik di dua kecamatan yang dilakukan peletakan batu pertama bantuan bedah rumah. Di Kecamatan Gerokgak, bantuan bedah rumah hasil sinergi ini diberikan kepada Kadek Aria dari Desa Patas dan Ketut Sari dari Desa Gerokgak. Sedangkan, di Kecamatan Kubutambahan diberikan kepada Gede Sukrayasa dari Desa Kubutambahan. (dra)