Buleleng (Penabali.com) – Sekda Buleleng, Gede Suyasa, meninjau tiga titik lokasi yang tertimpa bencana akibat cuaca ekstrem, Kamis (9/2/2023). Ketiga lokasi tersebut berada di Desa Suwug (1 titik) dan Desa sudaji 2 titik.
Selain meninjau lokasi bencana, Sekda Suyasa atas nama Pemkab Buleleng juga menyerahkan bantuan berupa beras 25 Kg, terpal, selimut, kasur lipat, dan handuk kepada korban bencana alam. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.
“Hari ini kita tinjau, sambil memastikan bahwa untuk kebutuhan pangan sementara kita bisa bantu. Sembako bisa kita bantu,” ungkapnya.
Kabupaten Buleleng sedang menghadapi curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kondisi cuaca ekstrem ini, mengakibatkan sejumlah lokasi menjadi rawan terjadi bencana. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Buleleng menyiapkan dana bantuan untuk masyarakat terdampak bencana akibat cuaca ekstrem.
Pada Rabu malam (8/2/2023) Kabupaten Buleleng diguyur hujan deras. Suyasa memaparkan bahwa hal tersebut berpotensi menyebabkan bencana walaupun sifatnya lokal. Curah hujan tinggi ini, bisa menimbulkan berbagai kondisi kerugian seperti tanah yang jebol, senderan jebol, perumahan jebol, longsor, hingga banjir.
Suyasa menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Hal tersebut sudah diatur dalam peraturan bupati yang baru. Bantuan untuk masyarakat akibat bencana yang tidak terduga bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat, namun juga fasilitas umum, ataupun tempat ibadah.
“Nanti akan diverifikasi oleh tim. Apakah rumahnya masuk ke kategori rusak ringan, sedang atau berat. Ini masih dihitung semoga dalam waktu cepat kita bisa proses dan eksekusi sehingga bantuan bisa segera disalurkan,” tegasnya.
Suyasa mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tempat tinggal rawan bencana, baik kemiringan, dekat dengan tebing, atau tanah yang agak labil, supaya berhati-hati. Masyarakat juga diharapkan segera menginformasikan kondisi terkininya kepada aparat di desa.
“Supaya aparat desa bisa segera melapor ke camat untuk bisa segera mendapat perhatian lebih awal. Sebelum dari kabupaten akan memberikan perhatian lebih lanjut,” pungkasnya. (rls)