Categories Denpasar Kesehatan

Pemkot Denpasar Cek Kesehatan Hewan Qurban, Terjunkan Tim Kesehatan Lakukan Ante Morthem dan Post Morthem

Denpasar (Penabali.com) – Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan melaksanakan pengecekan kesehatan hewan Qurban,, Senin (19/7/2021). Pengecekan dilakukan guna memastikan kesehatan hewan saat hari raya Idul Adha. Sehingga, daging Qurban yang dibagikan dapat dipastikan sehat dan aman dikonsumsi.

Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan, Made Ngurah Sugiri, menjelaskan Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021 identik dimaknai umat Islam dengan melaksanakan Qurban. Dimana, sebagian besar umat muslim menyembelih hewan Qurban seperti sapi dan kambing sebagai wujud persembahan suci. Pun demikian, di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat diharapkan mematuhi penerapan protokol kesehatan saat hendak melaksanakan kurban.

Dalam pengecekan ini, Dinas Pertanian melalui Bidang Kesehatan Hewan menerjunkan 22 personil Tim Kesehatan Hewan yang tersebar di 135 masjid dan mushola guna melaksanakan pemeriksaan Ante Morthem atau sebelum disembelih dan Post Morthem atau sesudah disembelih.

“Hari ini kami mulai bergerak untuk melaksanakan pengecekan kesehatan Ante Morthem, sehingga dapat dipastikan hewan Qurban yang akan disembelih sehat dan layak dikonsumsi, untuk pemeriksaan Post Morthem kita lanjut besok usai disembelih atau pemotongan,” jelasnya.

Sugiri menjelaskan, pada pelaksanaan Idul Adha tahun ini pihaknya mengimbau umat muslim yang hendak melaksanakan penyembelihan hewan Qurban agar menerapkan protokol kesehatan. Hal ini lantaran perayaan Idul Adha tahun ini masih dalam penerapan PPKM Darurat Jawa Bali serta mempedomani SE Dirjen PKH Nomor 8017 Tahun 2021 dan Permentan Nomor 114 Tahun 2014.

“Masyarakat yang akan menyembelih sendiri diharapkan berkordinasi dengan RPH jika penyembelihan tidak dilaksanakan di RPH, sehingga kesehatan, hygin dan sanitasi dari hewan yang akan disembelih dapat tetap terjaga, namun demikian RPH Kota Denpasar mengajak masyarakat untuk melaksanakan pemotongan khusus sapi di RPH, hal ini juga sebagai upaya untuk menghindari kerumunan saat melaksanakan pemotongan, sehingga setelahnya daging Qurban bisa dikirimkan dengan sistem dari pintu ke pintu,” pungkasnya. (rls)