Pemkot Gelar Lomba Balita Sehat Tahun 2019

Pemkot Denpasar menggelar Lomba Balita Sehat Tahun 2019, di Gedung Sewaka Dharma Kota Denpasar, Rabu (16/10).

Kegiatan yang diikuti 24 peserta ini, terbagi kedalam dua kategori yakni kategori Usia 6 – 24 Bulan dan kategori Usia 2 – 5 Tahun. Peserta merupakan pemenang Lomba Balita Sehat dari masing-masing kecamatan.

Ketua Panitia, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Putu Kertiasih menjelaskan, untuk menjadi pemenang, peserta wajib memenuhi kriteria penilaian seperti kesehatan psikologi, Kesehatan mata, kesehatan gigi, kesehatan gizi, bina keluarga balita dan kebersihan, bina keluarga balita, peran serta keluarga di masyarakat serta latar belakang pekerjaan dan pendidikan.

Setelah melalui penilaian yang cukup ketat, pemenang Lomba Balita Sehat tahun 2019 akhirnya menetapkan 6 juara yakni untuk kategori usia 6 – 24 bulan, masing-masing juara I Ida Ayu Putri Kinandari, juara II Ni Putu Bulan Jyoti Wijaya, juara III Kadek Shakiema Alody Narayoni. Sedangkan untuk kategori usia 2 – 5 tahun, juara I diraih Ni Putu Davina Ardira, juara II I Putu Ananta Adiasta dan Juara III Ni Made Anandita Putri.

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Sri Armini menjelaskan, Lomba Balita Sehat ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan kesehatan masyarakat, terutama balita. Dimana, delapan indikator penilaian yang telah ditetapkan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan balita sehat.

Kadiskes Denpasar Sri Armini mengatakan, keluarga memiliki peranan penting dalam mendukung kesehatan balita. Karenanya dari pelaksanaan kegiatan ini tidak saja menjadi ajang untuk mencari juara, namun bagaimana mampu secara berkelanjutan untuk memberikan sosialisasi tentang balita sehat.

Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah melakukan beragam upaya untuk mendukung kesehatan masyarakat, termasuk balita dengan pelaksanaan Safari Kesehatan, Posyandu paripurna, Imunisasi, Damakesmas sera beragam inovasi lainya.

Beragam kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat di Kota Denpasar seperti mampu menekan angka gizi buruk, serta stunting di Kota Denpasar.

“Dari kegiatan ini kami berharap bagaimana perilaku hidup sehat dilaksanakan oleh masyarakat sehingga mampu menciptakan kesehatan masyarakat termasuk didalamnya Balita Sehat baik dari segi gizi maupun tumbuh kembang anak,” jelas Sri Armini. (red)