Bertepatan dengan Purnama Kasa, Minggu (5/07/2020), bertempat di Pura Agung Besakih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar Upacara Yadnya Pamahayu Jagat dan Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali.
Upacara dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster beserta istri Ny. Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati beserta istri Ny. Tjokorda Putri Hariyani Sukawati, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, pimpinan dan anggota DPRD Bali, tokoh agama serta Forkopimda se-Bali.
Usai persembahyangan, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan munculnya wabah covid-19, merupakan salah satu jenis gering (penyakit) yang cakupan penularannya mendunia dengan tingkat infeksi yang tinggi sehingga disebut gering agung (pandemi covid-19).
“Bahwa hidup harus menyatu dengan alam yaitu manusia adalah alam itu sendiri, manusia harus seirama dengan alam, hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. Hidup harus menghormati alam, alam ibarat orang tua, oleh karena itu hidup harus mengasihi alam,” kata Gubernur Koster.
Dikatakan, pandemi covid-19 mesti dimaknai secara positif sebagai proses alam, dari situasi negatif-berbahaya untuk mencapai kondisi di titik nol, sebagai pondasi menuju suatu keseimbangan baru yang akan menjadi tatanan kehidupan baru secara holistik dalam Era Baru.
Pandemi covid-19 di Bali telah menimbulkan dampak luas dalam berbagai bidang kehidupan kesehatan, sosial, dan ekonomi termasuk pariwisata, yang telah dirasakan oleh masyarakat sejak pandemi ini muncul empat bulan lalu. Selama pandemi berlangsung, seluruh masyarakat tidak dapat melaksanakan aktivitas secara normal, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, berdoa di rumah, tidak boleh berkerumun, dan berbagai pembatasan aktivitas lainnya di luar rumah.
Untuk menangani pandemi covid-19, sesuai arahan dan kebijakan Pemerintah Pusat, TNI/Polri, kejaksaan, Pemerintah Provinsi Bali bersama pemerintah kabupaten/kota se-Bali, majelis desa adat, majelis keagamaan, desa adat, desa/kelurahan, dan seluruh komponen masyarakat telah solid bergerak dengan bergotong-royong, yang dilaksanakan secara niskala dan sakala sehingga mencapai hasil yang baik dalam mengendalikan penyebaran pandemi covid-19. Hasil yang baik tersebut ditandai dengan terkendalinya muncul kasus positif baru, tingkat kesembuhan yang tinggi, dan jumlah yang meninggal relatif kecil.
“Oleh karena itu, kita harus terus berupaya dengan sebaik-baiknya menangani covid-19, seraya dalam waktu bersamaan kita mesti mulai melakukan aktivitas demi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Aktivitas ini harus dilakukan secara bertahap, selektif, dan terbatas dengan melaksanakan protokol tatanan kehidupan era baru untuk masyarakat produktif dan aman covid-19,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. (red)