Singaraja (Penabali.com) – Bertepatan dengan rahina Buda Umanis Wuku Perangbakat, yang dipercaya sebagai hari baik bagi umat Hindu, Wabup Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi Forkopimda dan MDA Kabupaten Buleleng, melaksanakan persembahyangan di Pura Segara Desa Adat Buleleng, Rabu (14/7/2021).
Selain melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19 secara sekala (kasat mata), Pemkab Buleleng juga tak lupa memohon kelancaran secara niskala terkait upaya penanganan Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada umumnya dan di Buleleng pada khususnya.
Usai persembahyangan, Wabup Sutjidra mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Buleleng saat ini tengah berfokus dalam upaya penanganan Covid-19. Dengan kasus yang semakin melonjak, berbagai upaya sudah dilakukan semaksimal mungkin untuk menekan laju penularan virus ini. Baik itu dari pengetatan protokol kesehatan, pemberian vaksin, hingga pembatasan kegiatan masyarakat.
“Semua upaya yang kita lakukan akan sangat efektif jika dibarengi dengan dukungan dan kesadaran masyarakat. Mari bersama-sama bergerak untuk mengakhiri pandemi ini,” ajak Wabup Sutjidra.
Dengan PPKM Darurat yang diterapkan Pemerintah Pusat mulai 3 hingga 20 Juli 2021, sebagai umat beragama, dirinya bersama seluruh masyarakat memohon kelancaran kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena di dalam ajaran Agama Hindu itu terdapat falsafah hidup yang percaya dengan adanya suatu yang bersifat sekala (kasat mata) dan niskala (maya).
“Untuk mencapai Jagatdhita, bagi kami umat Hindu itu penting sekali menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, persembahyangan ini dilakukan dari tingkat kabupaten, dan nantinya diikuti pada tiap-tiap kecamatan hingga seluruh desa se-Kabupaten Buleleng dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Upaya yang ditempuh secara niskala ini akan terus dilakukan. Tidak hanya ditujukan untuk kelancaran PPKM Darurat saja, namun juga memohon keselamatan, kesehatan, dan kekuatan dalam upaya memutus rantai penularan Covid-19.
“Ini juga atas inisiatif MDA Kabupaten Buleleng yang bekerjasama dengan Desa Adat Buleleng,” tutup Wabup Sutjidra. (rls)