Saat pemerintah mengumumkan himbauan kepada masyarakat agar lebih banyak beraktivitas didalam rumah ketika pandemi virus corona (covid-19) mewabah utamanya di Bali, maka PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat ada pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 8,13 persen pada Maret 2020 dibandingkan dengan penjualan pada bulan Maret 2019.

Manager Komunikasi PLN UID Bali Made Arya, Jumat (17/04/2020) di Denpasar, mengatakan angka pertumbuhan tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan yang terjadi pada tahun sebelumnya dengan selisih 2,07 persen. Meski mengalami penurunan, PLN memprediksi pertumbuhan listrik pada tahun 2020 hanya mencapai 4,52 persen.

Made Arya mengatakan, pertumbuhan penjualan tenaga listrik ini didominasi peningkatan pemakaian tenaga listrik pada kelompok tarif rumah tangga. Peningkatan pemakaian listrik rumah tangga terjadi karena diberlakukannya pembatasan aktivitas akibat wabah covid-19.

“Saat ini masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, tentu berpengaruh pada pemakaian listrik yang meningkat,” ungkapnya. (red)