Pengabdian Ilmu Manajemen Unwar di Desa Galungan, Optimalisasi Peran BUMDes Kelola Ekowisata Hutan Desa

Buleleng (Penabali.com) – Universitas Warmadewa menggelar Program Pengabdian Ilmu Manajemen di Desa Galungan, Buleleng, Jumat (05/11/2021).

Pada dasarnya, pembangunan baik ekonomi, lingkungan, budaya dan sosial berkelanjutan (sustainability) yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama-sama masyarakat desa membutuhkan sumber daya komparatif (alam) dan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif.

Hutan desa yang berpotensi dikembangkan menjadi ekowisata, berada di kawasan wilayah adminsitrasi desa sebagai muara pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat.

Peran pemerintah desa dalam optimalisasi kapasitas dan kegiatan ekonomi adalah dengan memprioritaskan lembaga ekonomi dalam hal ini BUMDes untuk mengelola potensi desa berupa hutan desa,” ujar Dr. I Made Sara, MP., selaku anggota tim yang juga pakar Ilmu Ekonomi Universitas Warmadewa.

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ni Made Wahyuni yang juga pakar ilmu manajemen, menegaskan bahwa empat keterampilan manajerial yang diperlukan untuk menguatkan aktivitas dan kompetitif SDM pengelolaan ekowisata hutan desa oleh BUMDesa Galungan meliputi: 1) keterampilan manajemen sumber daya manusia; 2) keterampilan manajemen teknikal; 3) keterampilan manajemen keuangan; dan yang terakhir 4) keterampilan personal.

Manajemen yang mampu mendefinisikan tugas/pekerjaan, menilai kinerja karyawan secara keseluruhan, mengembangkan potensi karyawannya, mendelegasikan tugas, kemampuan menyelesaikan masalah pelanggan; Menjelaskan tahapan operasional ekowisata, mampu mengelola jasa layanan; terampil membuat jadwal kegiatan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan; mampu mengevaluasi apakah produk/layanan sudah mematuhi norma atau standar industry; terampil mengalokasikan dana dan mencari sumber-sumber dana; serta menggunakan kekuatan batin/spiritual dalam menjalankan wirausaha, mereka mampu secara iklas bekerja; membentuk hubungan dan berinteraksi dengan orang lain, mampu bekerja keras, mampu memotivasi dan menguatkan diri untuk bekerja dan melayani (karyawan lain dan pelanggan), dan keterampilan memotivasi dan memimpin diri sendiri sebagai bentuk keterampilan manajerial untuk mencapai kinerja,” papar Wahyuni.

Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam pengembangan daya saing ekowisata hutan desa. Desa Galungan adalah sebuah desa di Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, yang terletak di ketinggian 1000m dpl dengan potensi sumber dsya alam berupa pengunungan dan pemandangan alam yang indah, hawa sejuk, jogging tracking, wisata menuju air terjun, sungai dan ratusan pohon tua berusia ratusan tahun, sangat layak dilestarikan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 629/MenHut-II/2010 dan Keputusan Gubernur Bali Nomor 2017/03-L/HK.2015 tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa kepada Lembaga Desa di Kabupaten Buleleng, serta sesuai Peraturan Desa Galungan Nomor 05 Tahun 2011 tentang Badan Usaha Milik Desa Galungan, maka pengelolaan areal kerja hutan desa dilakukan oleh BUMDes.

Wahyuni mengatakan, pengembangan BUMDes perlu dilakukan agar BUMDes yang telah berdiri dapat berfungsi sesuai dengan peranannya. Tujuan dan sasaran BUMDes dapat tercapai jika BUMDes dikelola secara terarah dan profesional. BUMDes merupakan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi di desa. BUMDes diharapkan dapat mendorong dan menggerakkan perekonomian desa.

Keberadaan BUMDes dapat membantu pemerintah dalam mengelola potensi desa yang kreatif dan inovatif, sehingga dapat membuka lapangan kerja baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja di pedesaan. (rls)