Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra (Fikom), menggelar pengabdian masyarakat berupa bakti sosial, Minggu (14/8), di Pura Dalem Desa Adat Jenah, Peguyangan Kangin, Denpasar Utara. Pengabdian masyarakat ini juga sebagai bagian dari implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Yang menjadi kelompok sasaran dalam pengabdian masyarakat ini sangat tepat yaitu ibu-ibu PKK dan Sekeha Teruna Teruni, pasalnya mereka merupakan komunikator yang menentukan dalam keluarga, kemudian akan menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar terutama dalam memelopori perilaku hidup sehat dan pelestarian lingkungan,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra, Drs. Wayan Kotaniartha, S.H., M.H., M.Kom.
Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA., juga menyampaikan, ibu-ibu bisa menjadi “Agent Communication”. Proses komunikasi didalam keluarga dianggap penting termasuk dengan antar keluarga, banjar termasuk di desa. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung dalam pengabdian masyarakat kali ini yaitu “Perilaku Hidup Sehat Berbasis Lingkungan”.
“Kita harapkan mahasiswa bisa menyampaikan apa yang telah didapat di bangku kuliah, sehingga sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Rektor Gede Sedana menyambut positif apa yang dilakukan Fakultas Komunikasi Universitas Dwijendra dan narasumber yang hadir dalam memberikan pemahaman informasi di era global ini khususnya kepada ibu-ibu PKK dan Sekaa teruni yang outputnya bisa memberikan pemahaman kepada anggota keluarga, masyarakat banjar yang berbasis komunikasi lingkungan.
Program pengabdian masyarakat Fikom Undwi dalam mengkomunikasikan hidup sehat disambut baik Perbekel Desa Peguyangan Kangin, A.A. Made Sukarata. Ia mengatakan, peran mahasiswa dalam membangun desa itu sudah jelas, dimana ilmu yang didapat bisa langsung diimplementasikan di desa atau dilingkungannya dimana dia berasal.
“Kita menyadari penggunaan gadget saat ini sudah begitu masif. Jadi melalui kegiatan ini bisa kiranya masyarakat diberikan pemahaman. Pun pemahaman soal dampak timbulan sampah pada ekosistem yang berbasis komunikasi lingkungan” tukasnya.
Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat diantaranya, mereresik sampah plastik disekitar wilayah Desa Peguyangan Kangin, penyuluhan tentang komunikasi keluarga dan peran ibu dalam penggunaan media sosial di lingkungan keluarga. Bentuk kegiatan lainnya, yaitu kampanye diet sampah plastik dengan membagikan gratis tas ramah lingkungan di pasar tradisional Peguyangan dan Anggabaya, Denpasar Utara. (red)