Badung (Penabali.com) – PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai meningkatkan kesiagaan personil keamanan dan sinergitas dengan komunitas bandara. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan keamanan bandara menjelang KTT G20 yang akan digelar pada bulan November 2022.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan pihak bandara siap untuk menyambut kedatangan tamu kenegaraan dalam kegiatan KTT G20.
“Sebagai salah satu wajah Pulau Bali, tentunya bandara telah kami persiapkan semaksimal mungkin baik dari segi operasional maupun keamanan, demi memastikan KTT G20 dapat terselenggara dengan baik,” katanya.
“Sejak bergulirnya rangkaian acara G20 di Bali pada awal tahun ini, peningkatan keamanan telah kami lakukan dan selalu kami evaluasi untuk kedepannya. Kami secara intensif terus melakukan sinergi dengan stakeholder terkait seperti Polda Bali, Pangkalan Udara TNI AU, BSSN, serta para konsulat jenderal negara-negara peserta KTT G20 untuk memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung. Kami juga secara rutin melakukan patroli gabungan dengan Pecalang Desa Adat Tuban dan Kelan untuk memastikan keamanan di wilayah sekitar bandara,” tambah Handy.
Handy melanjutkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki fasilitas dan personil yang memadai dalam memastikan keamanan di bandara.
“Saat ini terdapat 903 Personil Airport Security yang bertugas untuk menjaga keamanan di lingkungan bandara. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga dilengkapi oleh beberapa fasilitas seperti Explosive Trace Detection System guna memastikan tidak ada barang berbahaya yang memasuki area bandara,” lanjutnya.
Selain itu, Handy menjelaskan, bahwa pada tanggal 9 September 2022 lalu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melaksanakan kegiatan Airport Security Committee (ASC) Meeting.
“Kegiatan ASC Meeting merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Komite Keamanan Bandara. Untuk ASC Meeting khususnya yang diselenggarakan di tahun 2022 ini, kami berfokus pada penanganan keamanan selama rangkaian acara G20 berlangsung,” ujarnya.
Kemudian, Handy menyampaikan salah satu agenda yang akan dilaksanakan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai guna mempersiapkan kesiagaan keamanan bandara jelang KTT G20 yaitu Airport Security Exercise.
“Di tanggal 29 September 2022, kami akan lakukan simulasi penanganan keadaan darurat keamanan di lingkungan bandara yang melibatkan Airport Security dan seluruh stakeholder keamanan bandara. Hal tersebut guna mempersiapkan para personil Airport Security dan komunitas bandara dalam menghadapi situasi genting pada KTT G20,” jelasnya.
“Seperti yang kita ketahui bersama KTT G20 merupakan kegiatan berskala internasional dan sebuah kehormatan bagi Indonesia, dan khususnya Pulau Bali untuk menjadi tuan rumah perhelatan tersebut. Untuk itu, kami mohon dukungan dari masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk turut menyukseskan presidensi Indonesia dalam KTT G20,” tutup Handy. (rls)