Pengembangan Bunga Gemitir Bali Sudamala Manfaatkan Pupuk Organik Kotoran Sapi

Tabanan (Penabali.com) – General Manager Bali Gemitir Group, Agus Ervani Sjoekoer, didampingi Tim Peneliti Gemitir Bali Sudalama dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster, melaporkan hasil penelitian pengembangan benih bunga gemitir yang diberi nama Gemitir Bali Sudamala.

“Dalam kurun waktu 70 hari terakhir, kami berusaha untuk menjadikan bunga Gemitir Bali Sudamala dikembangkan menjadi benih, bibit, dan stek yang diolah dengan memanfaatkan pupuk organik dari kotoran sapi, sebagai upaya kita dalam mengurangi bahan kimia,” kata Agus Ervani Sjoekoer saat mendampingi Gubernur Bali, Wayan Koster melakukan panen raya dan stek bunga Gemitir Bali Sudamala di Kebun Percobaan Bali Gemitir, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Rabu (19/7/2023).

Turut hadir Tim Peneliti Gemitir Bali Sudalama dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, Prof. Dr. Ir. Dewa Ngurah Suprapta selaku Anggota Tim Peneliti IPB, para petani, hingga pengurus Tim Penggerak PKK Desa Antapan

Agus Ervani juga telah mengundang para penyemai bunga gemitir di Bali untuk melihat langsung hasil dari pengembangan bunga Gemitir Bali Sudalama dan mereka langsung memberikan penilaian terhadap kontur bunga yang dinilai hasilnya bagus, memiliki nilai ekonomi, serta telah memenuhi syarat untuk dipasarkan. Jadi output dari pengembangan Gemitir Bali Sudamala ini sudah sangat siap untuk mengurangi dan menyetop impor pembenihan.

Para penyemai sampai mencari-cari dimana mendapat bibit unggul Gemitir Bali Sudamala. Namun tegas Agus Ervani, sampai saat ini belum melepas bibit bunga Gemitir Bali Sudamala ke pasaran, karena harus menjalani tahapan uji coba lagi di beberapa ketinggian termasuk akan diuji coba di wilayah dataran rendah dengan harapan tanggal 8 Agustus 2023 mendatang, Gubernur Koster bersama Tim Peneliti Gemitir Bali Sudalama dari IPB secara resmi sudah bisa mendistribusikan bibit ini kepada petani-petani di Bali.

“Karena secara umum fisik tanaman Gemitir Bali Sudamala sudah bisa menghasilkan bunga yang indah dengan cara pembenihan dan perbanyakan dari stek,” pungkasnya. (rls)