Singaraja ( Penabali.com ) – Sebanyak 50 guru dari Kabupaten Buleleng yang terpilih menjadi peserta dalam program tahap 2 (Dua) Beasiswa Pelatihan Guru Digitalisasi dalam Pembelajaran. Program inisiasi dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) ini bertujuan untuk pengembangan karir guru di sekolah. Program pelatihan tahap 2 ini dilaksanakan secara hybrid yang dilakukan mulai 7 November – 11 November di SMPN 2 Singaraja,Buleleng.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika Rabu ( 8/11 ) memberikan dukungan penuh kepada 50 guru yang lolos dalam program beasiswa ini. Para guru – guru ini nantinya akan diberikan pelatihan mengenai media pembelajaran berbasis digital, serta pelatihan dan pendampingan tentang persiapan menjadi diseminator daerah.
“Kami mewakili Kabupaten Buleleng sangat mendukung dilaksanakannya program ini. Kami berharap juga jika para guru yang menjadi peserta program dapat mengadopsi materi pelatihan untuk bisa diterapkan dalam pembelajaran dan berdampak pada kualitas pembelajaran siswa di kelas” Ungkap Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika.
Lanjut Astika, dengan diimplementasikannya program ini, maka diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru terutama dalam pemanfaatan digital pada pembelajaran sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Guru Binar tahun ini yang merupakan lanjutan dari program tahun lalu, dan kami berharap program ini dapat secara optimal meningkatkan kapabilitas para tenaga pendidik di Bali khususnya Kabupaten Buleleng,”pungkasnya.
Sementara itu, Head of Guru Binar, Juliana mengungkapkan pelatihan lanjutan ini dilaksanakan secara hybrid bertujuan untuk membantu peserta mengakselerasi skill menjadi diseminator baik secara daring dan tatap muka. Diharapkan ke-50 peserta ini dapat menjadi local champion di Kabupaten Buleleng yang dapat mengimbaskan keterampilan yang dimiliki kepada guru lain.
“bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan kemampuan soft skill lainnya dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran”, Ujar Juliana. ( ika )