Kepala Karantina Pertanian Denpasar, Terunanegara didampingi Kepala Seksi Karantina Hewan, Kamis (02/07/2020) berada di Pelabuhan Gilimanuk guna memastikan kelancaran lalu lintas sapi potong dan pemeriksaan kesehatan dan persyaratan karantina lainnya menjelang hari raya Idul Adha tanggal 31 Juli 2020.
Disela peninjauannya, Terunanegara mengatakan ada peningkatan yang signifikan untuk pengiriman sapi potong pada bulan Juni sampai Juli ini dibanding bulan-bulan biasanya.
“Peningkatan ini sudah pasti terjadi jelang Idul Adha,” kata Terunanegara saat memonitor pengeluaran sapi di instalasi karantina hewan yang berada di Gilimanuk.
“Saya pastikan sapi-sapi yang keluar Bali dalam kondisi sehat dan memenuhi persyaratan karantina,” imbuhnya.
Dari data Iqfast Karantina Denpasar, untuk perbandingan lalu lintas sapi potong di bulan Mei 2020 tercatat sebanyak 2.600 ekor sapi yang keluar Bali. Kemudian pada bulan Juni 2020 terjadi peningkatan pesat yaitu sebanyak 21.000 ekor sapi yang keluar untuk pemenuhan hari raya Idul Adha dengan kuota per tahun pengeluaran sapi Bali sebanyak 49.000 ekor.
Terunanegara mengatakan, sapi Bali memang banyak diminati di pasaran. Hal ini dikarenakan daging sapi Bali memiliki beberapa keunggulan. Diantara keunggulannya itu adalah kandungan proteinnya jauh lebih tinggi, lemak di dalam serat daging relatif rendah, serat dagingnya lebih lembut dan nilai prosentase karkasnya sangat tinggi.
“Semoga ditengah pandemi ini, sektor peternakan mampu mendongkrak geliat perekonomian negara, khususnya di Provinsi Bali,” harapnya. (red)