Denpasar (Penabali.com) – Guna memperkuat pemahaman terkait manajemen krisis pada destinasi pariwisata, Program Studi Doktor Pariwisata Universitas Udayana menggelar webinar nasional bertajuk “Travel By Design: Memotret Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Destinasi Rawan Bencana”.
Program Studi Doktor Pariwisata Universitas Udayana Angkatan 13 Tahun 2022 untuk pertama kalinya menggelar webinar nasional yang dilaksanakan secara daring pada 1 November 2022. Berawal dari ruang kuliah, ide menyelenggarakan webinar ini mengemuka guna memperdalam pemahaman sekaligus memberikan perspektif baru pada mata kuliah “Krisis Disaster Dalam Pariwisata”. Menghadirkan narasumber pakar dari Department Public Policy and Management Faculty of Social and Political Science Universitas Gadjah Mada, Erda Rindrasih, S.Si., MURP., Ph.D. Webinar ini mengambil topik: “Travel by Design: Memotret Kebijakan Pengembangan Pariwisata di Destinasi Rawan Bencana”.
Wakil Dekan I Fakultas Pariwisata sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah Krisis Disaster Dalam Pariwisata, Dr. I Nyoman Sukma Arida, S.Si., M.Si., memberikan sambutan sekaligus menekankan akan pentingnya manajemen krisis bagi pembangunan kepariwisataan di Indonesia dan di Bali khususnya. Beliau berharap melalui webinar ini mahasiswa mampu memahami lebih dalam materi perkulihaan yang telah diajarkan di kelas dengan pengayaan materi terkait kebijakan pengembangan pariwisata pada daerah rawan bencana. Bagi peserta lainnya, diharapkan webinar ini akan memberikan pengetahuan terkait pariwisata dan kebencanaan, serta manajemen krisis.
Dalam pemaparannya, narasumber memaparkan keterkaitan pariwisata dengan mobilitas dan pentingnya mendesain mobilitas tersebut dengan memperhatikan faktor resiko bencana.
Mengambil studi kasus pada bencana tsunami di Aceh, narasumber memaparkan bagaimana tahapan pembangunan kepariwisataan pasca bencana dikaitkan dengan teori Tourist Area Life Cycle serta penerapan manajemen penanggulanan bencana (disaster risk reduction) dan manajemen resiko bencana (disaster risk manajement).
Dipandu mahasiswa Program Doktor Pariwisata Unud yang sekaligus pengamat pariwisata Bali, Hery Angligan S.H., M.Par., webinar nasional ini dihadiri 232 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Tingginya antusias peserta terlihat dari banyaknya pertanyan yang masuk pada sesi tanya jawab dan diskusi. Bahkan karena keterbatasan waktu tidak semua pertanyaan dapat didiskusikan. (rls)