Categories Berita Denpasar

Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Rena: Bangun Sidakarya dengan Kearifan Lokal

Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, melantik 23 perbekel masa bakti 2019-2025, bertempat di Wantilan IPA Ayung III Blusung PDAM Kota Denpasar Jl. Antasura No. 51 Denpasar, Senin (11/11/2019) pagi.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra dalam sambutannya mengatakan perbekel adalah ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tentunya dengan posisi yang sangat strategis tersebut menjadikan perbekel memiliki peranan yang vital. Sehingga diperlukan sinerigitas antara perbekel dalam segala bidang pembangunan.

Keberadaan perbekel saat ini wajib menjadi solusi atas permasalahan di masyarakat. Hal ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat, serta menggali potensi desa dengan tetap mempertahkankan karakteristik dan jati diri serta kearifan lokal yang dimiliki desa.

Foto: Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melantik 23 perbekel pada Pemilihan Perbekel Kota Denpasar tahun 2019.

Ditemui usai pelantikan, Perbekel Desa Sidakarya masa bakti 2019-2025 I Wayan Rena mengatakan dengan tegas siap bekerja dengan tulus selurus-lurusnya dan bertanggungjawab membangun Desa Sidakarya menuju Sidakarya BERSEMI (Berbudaya, Sejahtera, Maju, Inovatif).

“Pertama-tama saya mengucapkan syukur kepada Tuhan bahwa seluruh tahapan pemilihan berjalan lancar dan damai. Tentu tugas ini adalah amanah bagi saya dan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Perbekel Rena.

Apa yang menjadi penekanan Walikota Rai Mantra, menurutnya akan ia jalankan dengan bersinergi bersama seluruh elemen dan komponen masyarakat di Desa Sidakarya. Menggali, mengembangkan, dan memberdayakan segala potensi desa akan menjadi fokus utamanya, selain membangun infrastruktur dan juga sumber daya manusia di desa.

Foto: Perbekel Desa Sidakarya I Wayan Rena, saat diberi ucapan selamat dari Walikota Rai Mantra.

“Desa Sidakarya punya potensi SDM dan ekonomi yang akan terus kami gali, kembangkan dan berdayakan membangun desa tanpa harus mencabut akar-akar budaya dan kearifan lokal, tentu segala upaya kami akan lakukan untuk membangun Sidakarya,” ungkapnya.

Sesuai mottonya, “Melayani dengan Baik”, Rena menegaskan akan memberikan pelayanan berbasis berbudaya. Ia mengatakan, pengoptimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa yang meliputi penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan, serta pelayanan prima untuk masyarakat yang cepat, tepat, dan benar.

“Pelayanan untuk masyarakat itu tak perlu ribet dan berbelit-belit agar semua kebutuhan masyarakat bisa segera terpenuhi. Kalau bisa dipercepat mengapa diperlambat, saya komitmen melayani yang terbaik untuk masyarakat dengan senyum sapa yang berbasis pada pelayanan berbudaya,” ujarnya.

Foto: Perbekel Desa Sidakarya masa bakti 2019-2025, I Wayan Rena.

Setelah resmi dilantik menjadi Perbekel Desa Sidakarya dengan masa jabatan enam tahun hingga 2025, Rena akan melanjutkan program-program desa yang telah dicanangkan perbekel sebelumnya. Program yang baik akan diteruskan, program yang belum dikerjakan maupun yang belum tuntas akan dilanjutkan sesuai skala proritas, dan program yang kurang pas tentu akan dievaluasi lagi, yang semuanya demi membawa Sidakarya menuju BERSEMI.

“Saya akan susun skala prioritas dan melanjutkan program yang tertunda. Kita akan lebih fokus skala prioritas yang menjadi program desa, dan mengacu anggaran desa tahun 2020 dengan paradigma dan strategi yang baru, fokusnya infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat Sidakarya,” ucap mantan Kadus Graha Santi ini.

Patut diketahui, I Wayan Rena terpilih sebagai Perbekel Sidakarya masa bakti 2019-2025. Pada Pemilihan Perbekel tanggal 27 Oktober 2019 yang lalu, Rena mendulang suara terbanyak yakni 2.096 suara, mengungguli tiga kandidat lainnya. (red)