Categories Badung Pariwisata

Perjuangan Tak Gampang, Ketua PHRI Badung Apresiasi 2 Kebijakan Gubernur Koster Bangkitkan Pariwisata Bali

Badung (Penabali.com) – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya, menyampaikan terima kasih dan apresiasi mendalam atas komitmen dan kegigihan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang secara serius memperjuangkan kebangkitan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.

Apresiasi tersebut disampaikan, tidak hanya berhasil kembali mendatangkan wisatawan mancanegara (Wisman), namun PHRI Badung menyampaikan apresiasi setelah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini sukses berjuang ke Pemerintah Pusat agar Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk Wisman yang masuk pintu Bali melalui darat dan udara disepakati tanpa karantina serta diberlakukannya Visa on Arrival (VoA) yang akan dimulai pada tanggal 7 Maret 2022.

“Hasil perjuangan gigih Gubernur Bali menjadi angin segar bagi dunia pariwisata di Pulau Bali untuk bersaing dengan beberapa negara,” jelas Agung Rai Suryawijaya seraya menambahkan kebijakan serupa juga telah diterapkan di beberapa negara seperti Phuket (Thailand), Maldives, bahkan Turki.

Agung Rai Suryawijaya menyadari, kebijakan ini bukanlah merupakan perjuangan yang mudah ditengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia. Akan tetapi, berkat koneksi Gubernur Koster yang bagus dengan Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin, dan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, membuat usulan Wisman yang masuk pintu Bali melalui darat dan udara tanpa karantina serta diberlakukannya Visa on Arrival (VoA) akhirnya disetujui Pemerintah Pusat.

Bahkan pemberlakuan VoA ini diperuntukan bagi 23 negara yaitu Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belanda, Perancis, Qatar, Jepang, Korea Selatan, Kanada, Italia, Selandia Baru, Turki, Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Filipina. Sehingga hal ini akan memudahkan calon Wisman untuk berwisata ke Bali kapan pun mereka mau.

“Jadi kita bisa lihat nanti, tentu ini akan menjadi angin segar dan daya tarik bagi para Wisman. Apalagi nanti akan ditambah dengan 11 airlines lagi yang akan terbang ke Bali, seperti KLM, Jetstar, Tigerair, Turkish, dll. Wisman akan semakin banyak pilihan,” imbuhnya.

Dengan kebijakan baru ini, pihaknya pun menyampaikan optimisme tinggi akan pulihnya pariwisata dan perekonomian Bali. Meskipun tidak langsung 100 persen, namun Agung Rai Suryawijaya sangat optimis setidaknya pariwisata bergerak kembali.

“Dengan proses kebangkitan pariwisata Bali ini, saya berharap agar industri pariwisata terus guyub dan bekerjasama dengan pemerintah serta masyarakat untuk terus mematuhi Prokes Covid-19, sehingga keamanan dan kenyamanan pariwisata Bali bisa terus terkendali,” jelasnya.

Untuk menyambut kabar gembira ini, Agung Rai Suryawijaya sudah meminta agar hotel-hotel membentuk Satgas kecil di tempat masing-masing, sehingga bisa menanggulangi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Selain itu hotel-hotel penerima Wisman juga sudah bersertifikasi CHSE.

“Intinya mari kita bekerja bersama, dukung kebijakan pemerintah agar pariwisata segera pulih dan perekonomian bangkit,” tandasnya. (rls)