Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Rabu (1/4/2020) di Denpasar menerangkan perkembangan terkini kasus covid-19.
Ia menerangkan, sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 157 orang (tambahan 2 orang terdiri dari 2 WNI). Dari 157 sampel yang telah diuji, telah keluar hasil sampel 136 orang yaitu 111 orang negatif dan 25 orang positif. Ini artinya terdapat tambahan 14 orang negatif dan 6 orang positif dari WNI.
“Hari ini 6 orang sembuh terdiri dari 5 WNI dan 1 WNA sehingga total sampai hari ini telah sembuh berjumlah 10 orang terdiri dari 2 WNA dan 8 WNI. Tambahan 6 orang positif yang merupakan WNI itu penularannya bukan dari transmisi lokal, namun terpapar saat mereka bepergian ke luar daerah Bali,” jelas Dewa Indra melalui video conference.
Dewa Indra mengatakan, makin bertambahnya pasien COVID-19 yang sembuh menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan. Kuncinya adalah disiplin menjaga kesehatan dan mengikuti prosedur karantina.
Menariknya, dari 6 orang tambahan pasien yang dinyatakan sembuh, dua diantaranya adalah mereka yang baru diumumkan positif. Jadi, 2 orang ini dinyatakan positif dan sembuh dalam waktu yang bersamaan. Hal ini terjadi karena penentuan status positif membutuhkan waktu dan alur yang cukup panjang. Kendatipun uji sampel swab PDP sudah bisa dilakukan di RSUP Sanglah, namun ketika hasilnya positif, tetap harus dibawa lagi ke lab rujukan di Jakarta. Namun untuk hasil uji lab negatif, daerah bisa langsung mengumumkan. Selama menunggu hasil uji lab di Jakarta, PDP mengalami proses penyembuhan.
“Inilah yang memungkinkan hasil tes positif dan kesembuhan pasien bisa diumumkan secara bersamaan,” kata Dewa Indra yang juga Sekretaris Daerah Setda Provinsi Bali.
Menyikapi perkembangan covid-19 di Provinsi Bali, Dewa Indra tetap meminta seluruh komponen masyarakat Bali untuk melanjutkan upaya pencegahan dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, meminimalisir aktifitas di luar rumah, meniadakan/menghindari keramaian dan hiburan serta tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Selain itu masyarakat juga dihimbau agar tetap menggunakan masker ketika harus melakukan aktifitas di luar rumah.
“Dengan kedisiplinan seluruh masyarakat, saya berharap angka positif tak akan bertambah lagi, sedangkan angka kesembuhan kita harapkan terus bertambah. Kuncinya adalah kedisiplinan dan kesadaran individu menjaga kesehatan, keselamatan diri, keluarga dan kerabat mereka. Karena covid-19 ini berasal dari satu individu yang menyebarkan ke orang lain,” jelasnya. (red)