Denpasar (Penabali.com) – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, ternyata punya magnet kuat bagi generasi Y atau yang biasa disebut anak muda milenial.
Hal itu dibuktikan dengan kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Bali dibawah kepemimpinan I Made Mudarta periode 2021-2026. Mudarta bersama tim formatur berhasil menuntaskan penyusunan pengurus baru hasil Musyawarah Daerah Partai Demokrat ke-4 Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Bali pada 17 November 2021 yang lalu.
“Susunan pengurus baru ini berbeda dengan kepengurusan sebelumnya. Hal ini lantaran faktor Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi magnet utama bergabungnya wajah-wajah muda ini,” ucap Mudarta di Denpasar. Rabu (05/01/2022).
Terdapat lebih dari 40 persen wajah-wajah muda generasi Y (generasi yang lahir sekitar tahun 1980 hingga tahun 1995) maupun dari Generasi Z (yang lahir sekitar tahun 1997 hingga tahun 2000-an) mengisi posisi strategis di kepengurusan Demokrat Bali untuk 5 tahun kedepan. Hal ini menandakan “skuad” Demokrat Bali akan tambah kencang berlari, punya semangat tinggi untuk menatap kerja-kerja politik kedepan utamanya menyongsong pesta demokrasi tahun 2024.
“Sementara pengurus perempuan terdiri 37 persen dari undang-undang minimum 30 persen. Karena Faktor AHY banyak orang yang berminat masuk struktur pengurus Partai Demokrat,” jelas kader militan Partai Demokrat asal Jembrana ini.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudoyono (AHY) menegaskan muda bukan hanya diukur dari fisik semata, tetapi lebih kepada mindset, pola pikir dan juga perspektif dalam melihat berbagai hal. Usia muda tidak menjadi suatu ukuran untuk menilai kemampuan, karena usia mapan juga tidak menjadi jaminan pasti lebih baik dari yang muda.
“Ukuran kedewasaan dan kemapanan bisa dilihat dengan kemampuan kompetensi, integritas, komitmen dan nasionalisme,” tegas AHY.
Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menilai generasi muda punya tantangan bonus demografi di masa sekarang dan akan mendatang.
“Sehingga anak muda cerdas, visioner, dan kompetitif dapat bersaing dalam membangun daerah, bangsa dan negara,” harapnya. (rls)