Categories Politik

Pilkada Badung dan Bangli, Partai Demokrat Pilih Berkoalisi ke PDI Perjuangan

Koalisi tiga parpol besar di Bali yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem untuk 6 Pilkada Serentak kabupaten/kota nampaknya sedikit “terpecah”.

Dari koalisi besar yang telah terbangun tersebut, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu memutuskan “pindah jalur” dengan mendukung pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan untuk Pilkada Kabupaten Badung dan Kabupaten Bangli.

Di Pilkada Badung, Demokrat mendukung paslon petahana, Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa (Paket Giriasa) yang diusung PDI Perjuangan.

“Koalisi Demokrat dan PDIP sudah final di Badung. Saya memberikan mandat kepada Ketua DPC Demokrat Badung Made Sunarta mengambil rekomendasi DPP Demokrat ke Jakarta,” kata Wasekjen DPP Demokrat Wilayah Bali-NTB-NTT, Putu Supadma Rudana, Minggu (30/8/2020) siang.

Sementara untuk Pilkada Bangli, Demokrat merapat ke paslon Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar yang diusung PDI Perjuangan. Rekomendasinya telah diserahkan langsung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Supadma Rudana kepada Cabup Sedana Artha, Kamis (27/8/2020) kemarin di Jakarta.

“Di Bangli dan Badung kita berkoalisi dengan PDIP. Kita realitis menghitung kondisi politik,” ujar Supadma yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Bali.

Sementara di Pilkada 4 kabupaten dan kota lainnya, Demokrat memilih tetap bersama koalisi Golkar dan Nasdem serta parpol lainnya diluar PDI Perjuangan.

Di Kabupaten Jembrana, Demokrat mengusung pasangan kandidat Nengah Tamba-Patriana Krisna. Kabupaten Tabanan, Demokrat mengusung paslon Anak Agung Ngurah Panji-Dewa Nyoman Budiasa.

Pilkada Karangasem, Demokrat mengusung paket I Gusti Ayu Mas Sumatri-Made Sukerana dan di Pilkada Denpasar, Demokrat mengusung paslon Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara.

“Di Pilkada Badung dan Pilkada Bangli itu kita sudah survei dan serap aspirasi rakyat. Maka kita gabung ke PDIP untuk berkoalisi. Kita ingin pembangunan di Bali itu kebersamaan dengan tetap mengedepankan aspirasi masyarakat yang kita input dari kader di bawah,” ucap politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar ini.

Bergabungnya Partai Demokrat ke PDI Perjuangan di Pilkada Badung dan Bangli, sesuai instruksi Ketua Umum Demokrat agar berkoalisi dengan paslon incumbent. Praktis, sikap politik Demokrat ini mengubah peta politik di Bali.

“Koalisi dengan parpol itu mengikuti peta politik dan kekuatan mesin partai di daerah. Karena Partai Demokrat sudah pasti harus berkoalisi ketika tidak bisa mengusung calon. Dan walaupun Partai Demokrat bisa mandiri mengusung calon, juga tetap merangkul rekan koalisi. Dan kita punya target menang di Pilkada,” tegas Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI ini. (red)