Singaraja (Penabali.com) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Buleleng, saat ini juga mulai mempersiapkan calonnya untuk bertarung di Pilkada Buleleng 2024 ini. Partai dengan lambang banteng itu, disebut akan menentukan calon melalui hasil survei dari lembaga independen. Ada sejumlah nama yang masuk dalam lingkaran survei.
Sebut saja, Ketua DPRD Buleleng saat ini, Gede Supritana, ada Mantan Wakil Bupati Buleleng periode periode 2012-2022, dr Nyoman Sutjidra, Ketua BMI Ketut Putra Sedana, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Ngurah Arya, Dua anggota DPRD Provinsi Bali dari PDI Perjuangan I Gusti Aries Sujati dan Ketut Rochineng disinyalir masuk dalam radar survei.
Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan, survey yang akan dilakukan tersebut untuk menentukan kader terbaik menurut masyarakat. Survei yang dilakukan, partai disebut akan menuju lembaga survei independen. Hal itu, untuk mengetahui hasil yang didapat benar-benar pasti pilihan masyarakat. “Saya mau nunjuk independen biar tidak ada dipengaruhi. Hasil survei yang akan menentukan dan berbicara nanti. Siapa yang kuat, hasil survei realistis nanti akan serahkan ke DPD. Nanti DPD yang akan memutuskan,”katanya ketika ditemui Kamis (4/4) kemarin.
Lanjut Suradnyana, nama-nama yang akan masuk dalam survei itu diharapkan untuk terus bergerak ke masyarakat. Hal ini guna menambah elektabilitas sebelum maju ke Pilkada mendatang.”Masih ada waktu, untuk memperbaiki hasil survey. Bisa dengan sosialisasi, safari kesehatan dan kegiatan lainnya. Ini yang harus kita lakukan saat ini,”terangnya.
Suradnyana menambahkan, penjaringan bakal calon dari PDI Perjuangan ini akan dibahas dalam rapat internal di DPC PDI Perjuangan Buleleng dengan sejumlah pengurus hingga kader di tingkat kecamatan. ” Ini sebentar kita akan rapat dengan seluruh kader yang ada untuk menentukan langkah PDI Perjuangan nantinya,”imbuhnya.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan dalam Pilkada Buleleng bisa mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati sendiri. Pasalnya, partai moncong putih ini menguasai 18 kursi atau 40 persen lebih dari 45 kursi di Dewan Buleleng. (ika)