Categories Buleleng

Pj. Bupati Buleleng Minta Jajarannya Bekerja Fokus Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan Berkualitas

Buleleng (Penabali.com) – Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengharapkan kerjasama dari seluruh jajaran untuk mengelola dan mewujudkan sebuah sistem tata kelola pemerintahan dan menjalankan program kegiatan sehingga pelayanan publik bisa dilakukan semaksimal mungkin.

Hal itu disampaikan Lihadnyana saat memberi arahan kepada seluruh jajaran OPD lingkup Pemkab Buleleng saat rapat koordinasi di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng, Kamis (1/9/2022).

Lihadnyana menegaskan, dalam mewujudkan sistem tata kelola pemerintahan yang baik tentu tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, sebagai Pj. Bupati Buleleng, Lihadnyana akan terus melakukan koordinasi dan bekerjasama dalam melaksanakan program selanjutnya.

“Saya bersama Sekda Buleleng minta dukungan kepada seluruh jajaran untuk bersama-sama menempatkan Buleleng sebagai hal utama dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Lihadnyana menekankan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus diantaranya tata kelola pemerintahan. Bahwa yang dimaksudkan disini adalah selama ini Pemkab Buleleng sudah mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) sebanyak 8 kali berturut-turut, diharapkannya kedepan kualitasnya juga harus ditingkatkan.

Jajaran OPD Pemkab Buleleng saat rapat koordinasi di Ruang Rapat Unit IV Kantor Bupati Buleleng. (foto: ist.)

“Kita harus tingkatkan, sehingga tidak ada lagi catatan negatif yang nantinya kita bisa meminimalisir,” tegasnya.

Lihadnyana menambahkan, program urusan pemerintahan selanjutnya yakni bagaimana bisa menurunkan inflasi. Dimana saat ini secara nasional Singaraja dan Denpasar menjadi barometer pengendalian inflasi.

“Astungkara sampai hari ini inflasi di Singaraja turun menjadi 3%. Ini sungguh luar biasa, jika ini tidak bisa dikendalikan akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang tentu ada kaitannya dengan kemiskinan,” sambungnya.

Selain inflasi, kasus PMK juga tidak luput dari perhatian Lihadnyana, dimana penyakit yang menyerang hewan ternak kaki belah di Kabupaten Buleleng tercatat sampai saat ini nihil kasus. (rls)