Categories Bali Bangli Inovasi

PLN Ajak Kelompok Tani di Bangli Gunakan Teknologi Mesin Berbasis Listrik

Bangli (Penabali.com) – PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli berkomitmen mendukung peningkatan produktivitas pertanian untuk mendukung Pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan.

Komitmen ini ditunjukkan dengan mengajak masyarakat memanfaatkan teknologi modern berbasis listrik untuk meningkatkan produktivitas produksi pertanian salah satunya melalui Kelompok Tani Sari Galih Mesari Desa Adat Bebalang di Bangli.

Sebelumnya, adanya keterbatasan pengalaman dan pengetahuan membuat masing-masing kelompok tani ini hanya mampu menjual gabah kepada tengkulak untuk diproduksi di daerah lain, karena ketidakmapuan dalam memproduksi beras. Hal ini mengakibatkan masyarakat membeli beras dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk itu, PLN hadir dengan mengenalkan mesin penggiling padi dan mesin penyortir beras yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengoptimalkan produksi panen pertanian.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan bahwa pihaknya melalui TJSL mendukung program Presiden Prabowo Subianto yakni mendorong terciptanya swasembada pangan melalui teknologi yang modern.

“Dengan memanfaatkan electrifying agriculture, masyarakat akan memperoleh berbagai keunggulan antara lain produktivitas dan pendapatan para petani, karena mampu menghemat biaya produksi serta menekan biaya operasional,” jelasnya.

Eric menambahkan dengan menggunakan mesin berbasis listrik, petani akan merasa lebih nyaman, bersih, dan cepat serta bebas polusi.

Ia berharap hal ini dapat diadopsi oleh kelompok tani lainnya sehingga dapat mendukung Bali menjadi provinsi swasembada pangan yang berbasis energi hijau sehingga ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam acara penyerahan bantuan TJSL di Workshop Penggilingan Padi Kelompok Tani Sari Galih Mesari di LC Aya Lingkungan Sedit Desa Bebalang, Bangli, Jumat (20/12), Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Timur, Imadya Nareswari mengatakan kolaborasi dan sinergi pemerintah, masyarakat dan pihak swasta yang dilaksanakan ini menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan kemajuan daerah.

“Oleh karena itu, kami berharap program ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh anggota kelompok tani,” ungkapnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyambut positif kegiatan ini karena mampu menyerap tenaga kerja. Selain itu, melalui program ini ia berharap gabah yang selama ini dijual dan diolah ke luar Bali untuk kemudian dijual kembali di Bali setelah menjadi beras dapat terminimalisir.

“Nah, harapannya dengan bisa diolah di Bali tentu nilainya lebih tinggi sekaligus juga keuntungannya dapat dirasakan oleh masyarakat yang ada di Bali,” imbuhnya.

Ia pun menargetkan agar ke depannya Bangli dapat menjadi daerah yang kelompok taninya mampu memproduksi beras premium.

“Mudah-mudahan ke depannya PLN dapat membantu untuk melanjutkan program agar petani bisa memproduksi beras premium,” harapnya.

Gusti Putu Wargita selaku Kelompok Tani Sari Galih Mesari menyebutkan bahwa di tahun 2023, Kabupaten Bangli menjadi wilayah yang produksi berasnya paling rendah se Bali yaitu di angka 11.604 ton per tahun.

Ia menjelaskan dengan adanya mesin ini, di tahun 2025 nanti, pihaknya akan mampu memproduksi padi menjadi beras serta memilah beras menjadi beras premium dengan lebih optimal karena kapasitas mesin memungkinkan kelompok untuk memproduksi hingga 4 ton per jam.

Selain itu, dengan mesin ini, Gusti menjelaskan bahwa seluruh hasilnya akan dioptimalkan sehingga tidak ada yang terbuang baik dari bekatul, ataupun sekam semua akan diproses sehingga selain tidak ada bising juga tidak ada limbah.

Bendesa Adat Bebalang, I Nyoman Karsana mengapresiasi PLN yang telah membantu masyarakatnya untuk mewujudkan pembangunan dengan membuka lapangan pekerjaan bagi warga desa adat.

“Saya sangat bangga dan berterima kasih, semoga jalinan kerja sama ini akan membuat Desa Bebalang yang sudah baik menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (rls)