Categories Bali Berita Denpasar

PLN Dorong Pemberdayaan UMKM Perempuan Binaan Rumah BUMN Denpasar Unjuk Gigi di Pameran Tingkat Nasional

Denpasar (Penabali.com) – PT PLN (Persero) berkomitmen dalam mendukung pemberdayaan perempuan dengan penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui Rumah BUMN Denpasar.

Hal ini ditunjukkan tak hanya melalui pendampingan serta pembinaan namun juga pemberian akses pasar yang lebih luas kepada pelaku UMKM.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan bahwa Rumah BUMN merupakan wadah UMKM yang disediakan PLN agar dapat meningkatkan kapasitas usaha sehingga kesejahteraan ikut terdongkrak.

Ia menambahkan roda penggerak UMKM di Indonesia juga banyak melibatkan peran perempuan, namun hambatan yang ditemui juga tak sedikit.

Misalnya saja keterbatasan kemampuan dalam mengadopsi teknologi, permodalan, maupun akses terhadap pasar yang lebih luas.

“Adanya hambatan ini, diharapkan tak menyurutkan semangat berkreasi UMKM perempuan untuk terus tumbuh mengembangkan usahanya. Jika ada keterbatasan akses kepada pasar ataupun kemampuan untuk mengakses teknologi, PLN melalui Rumah BUMN siap membantu,” kata Sindu.

Ia berharap keterlibatan PLN dalam memberdayakan UMKM perempuan dapat dirasakan secara langsung melalui pembinaan, dan pendampingan oleh Rumah BUMN termasuk pemberian akses terhadap pasar yang lebih luas.

Hingga September 2024, Rumah BUMN Denpasar telah memberangkatkan 27 UMKM untuk mengikuti 6 kali pameran tak hanya di lingkup lokal Bali saja, namun hingga di tingkat Nasional.

Direktur Rumah BUMN Denpasar, I Made Abdi Negara menyampaikan UMKM perempuan yang menjadi binaan Rumah BUMN Denpasar saat ini berjumlah 1.083 UMKM dan seluruhnya terus didorong untuk bisa naik kelas dan layak diikutkan dalam berbagai kesempatan pameran.

“Terakhir kami mengajak 2 UMKM perempuan yang fokus pada produk kreatif khas Bali yang lolos proses kurasi untuk diikutsertakan pada pameran Kriyanusa yang diselenggarakan Dekranas (Dewan kerajinan Nasional),” jelasnya.

Dalam pameran tersebut, Abdi menjelaskan bahwa produk – produk yang diperkenalkan merupakan hasil kreativitas dari UMKM perempuan yang unit dan memiliki ciri khas tersendiri.

“Selama 5 hari pelaksanaan pameran Kriyanusa 2024, kedua UMKM tak hanya mampu memperkenalkan produk – produk andalannya kepada pengunjung namun juga bertransaksi hingga mencapai belasan juta rupiah,” terangnya.

Salah satu peserta pameran Kriyanusa yang merupakan binaan Rumah BUMN Denpasar, Ni Wayan Sunariasih, pemilik usaha Manaya Bali Carving ini mengatakan dirinya senang dan bangga bisa diikutsertakan dalam Pameran Kriyanusa 2024.

Menurutnya kesempatan ini tidak hanya memberikan platform untuk memamerkan produk – produk kerajinan yang ia hasilkan, tetapi juga membuka pintu bagi kolaborasi baru dan memperluas jaringan.

“Atas bimbingan dari Rumah BUMN Denpasar dan PLN akhirnya kami lolos kurasi. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan yang luar biasa ini,” ucapnya.

Hal ini senada dengan kesan yang disampaikan Wayan Ratri, pengelola Griya Anyar Dewata. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Rumah BUMN Denpasar yang telah mengundang dirinya untuk berpartisipasi dalam Kriyanusa 2024.

“Melalui pameran ini, kami dapat memperkenalkan produk – produk kerajinan berbasis ecoprint kepada khalayak yang lebih luas. Pengalaman ini sangat berharga bagi pertumbuhan usaha kami, dan kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari upaya melestarikan warisan budaya Indonesia,” tutupnya. (rls)